Oleh : Redaksi
Baca Juga:
Hujan Salju di Istanbul Paksa 100 Jadwal Penerbangan Turkish Airlines Dibatalkan
FLORIDA (BeritaTrans.com) - Badai musim dingin berbahaya serta angin kencang dan es melanda beberapa bagian AS pada Minggu (16/1). Badai itu memadamkan listrik, menumbangkan pohon dan pagar, serta melapisi jalan dengan lapisan es berbahaya.
Lebih dari 260.000 pelanggan tidak mendapatkan aliran listrik di negara bagian Georgia, North Carolina, South Carolina dan Florida.
Para pejabat melaporkan ratusan kecelakaan yang melibatkaan kendaraan. Dan tornado mengoyak sebuah taman yang ditempati banyak rumah trailer di Florida.
Baca Juga:
Badai Salju Paksa Jadwal Ribuan Penerbangan Dibatalkan di AS
Lebih dari 1.200 penerbangan di Bandara Internasional Charlotte Douglas dibatalkan pada Minggu (16/1), lebih dari 90% dari jadwal hari Minggu (16/1), menurut pelacak penerbangan flightaware.com.
Pada Minggu siang (16/1), salju dengan curah antara 20-30 sentimeter jatuh di beberapa county di North Carolina, sementara lapisan es yang parah menyebabkan masalah di bagian tengah negara bagian itu.
Baca Juga:
Badai Salju Berbahaya Landa Amerika, Ribuan Jadwal Penerbangan Dibatalkan
Departemen Dalam Negeri West Virginia mencuit foto jalan-jalan yang tertutup salju di bagian selatan negara bagian itu dan mengimbau warga untuk "tetap tenang dan berlindung."
Sebelumnya udara sangat dingin menyelimuti kawasan Pantai Timur Amerika pada Selasa (11/1), membuat suhu anjlok di bawah nol dan memaksa penutupan sekolah di beberapa kota, yang kedua dalam kurang dari satu minggu.
Sekolah-sekolah di tiga kota di negara bagian Massachusetts – yaitu Boston, Worcester dan Springfield – ditutup. Pihak berwenang mengatakan mereka tidak ingin siswa berdiri di luar sekolah dalam jangka waktu lama untuk menunggu bus sekolah.
“Ada peningkatan kasus COVID-19 di kalangan petugas transportasi sehingga bus sering terlambat hingga 30 menit,” demikian cuitan sekolah umum di Worcester. “Keamanan siswa dan staf sekolah senantiasa menjadi fokus kepeutusan kami, tambahnya.
Menurut badan urusan cuaca Amerika (NWS), suhu rendah dapat menyebabkan radang dingin pada kulit yang terbuka hanya dalam waktu 30 menit.
Wilayah lain seperti Syracuse, New York, Manchester, New Hampshire dan Burlington, serta Vermont termasuk diantara daerah yang juga menutup semua sekolah umum. Penutupan kali ini terjadi hanya beberapa hari setelah banyak sekolah tutup karena salju pada Jumat (7/1) lalu.
Namun demikian, Bill Simpson, pakar meteorologi di kantor Layanan Cuaca Nasional Lorton di Massachusetts, mengatakan suhu sangat dingin yang turun dari Kanada ini menjadi pertanda bahwa musim dingin akan berumur pendek.
Suhu dingin di daerah dekat Danau Erie dan Ontario di negara bagian New York diperkirakan akan turun hingga minus 30 derajat Fahrenheit atau minus 34 derajat Celsius pada Selasa (11/1) sore. Yang lebih buruk lagi, sebagian negara bagian itu diperkirakan akan dilanda salju setinggi 0,6 meter dengan angin berkecepatan hingga 64 kilometer per jam.
Suhu dingin di beberapa daerah di Vermont pada Selasa (11/1) diperkirakan mencapai beberapa derajat di bawah nol, dengan angin dingin hingga minus 37 derajat Celsius. Suhu di New Hampshire mencapai minus 32 derajat Celsius dengan angin dingin yang membuat suhu turun lebih jauh lagi, yaitu minus 58 derajat Celsius.
Mount Washington Observatory memasang foto di Facebook yang menunjukkan satu piring spaghetti beku dengan garpu.
Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia di New Hampshire mengumumkan empat lokasi tes COVID-19 yang diawasi pemerintah negara bagian di Claremont, Manchester, Nashua dan Newington terpaksa ditutup karena suhu sangat dingin. Penutupan serupa juga terjadi tempat tes COVID-19 di Springfield dan Chicopee di Massachusetts. (VOA).