Kapal Tol Laut Hadir di Kepulauan Sula Maluku Utara

  • Oleh : Naomy

Kamis, 27/Janu/2022 16:30 WIB
Tol laut di Sula Maluku Utara Tol laut di Sula Maluku Utara


SANANA (BeritaTrans.com) - Kapal Tol laut KM Kendhaga Nusantara 9 resmi beroperasi di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kapal tersebut sandar perdana di Pelabuhan Malbufa, Sanana pada Rabu (26/1/2022).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto mengatakan, kehadiran Tol Laut di Kepulauan Sula sebagai bentuk kehadiran negara dalam rangka konektivitas nusantara.

Baca Juga:
Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut 2024 dari Surabaya Angkut Bapokting 115 Teus

"Semoga dengan adanya Tol Laut dapat membangkitan sektor perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.

Sandar perdana Kapal dengan kode trayek T-29 ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, H. M. Saleh Marasabessy, Plt Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sanana Moh Faisal dan stakeholder terkait lainnya.

Baca Juga:
Kapal Tol Laut dan Djakarta Lloyd Distribusikan 7.800 Ton Semen ke Pulau Terpencil

Saleh berharap dengan beroperasinya Tol Laut di wilayah tersebut dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.

“Untuk itu, selaku Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan,” tuturnya.

Baca Juga:
OTP dan Load Factor Kapal Tol Laut Terbaik, Pelni Raih Penghargaan dari Kemenhub

Dia menambahkan, hadirnya Tol Laut diharapkan dapat meningkatkan manajemen logistik dan digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha yang berada di Sula serta memberi kesempatan para pengusaha daerah untuk memasarkan berbagai macam produksi lokal ke luar daerah.

“Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan yang terbaik. Saya berharap kepada Perindagkop agar segera sosialisasi untuk kita memanfaatkan Tol Laut ini dengan baik. Karena kalau tidak ada muatan dari Surabaya, maupun dari kita di Sula, maka daerah ini tidak akan disinggahi lagi. Saya inginkan kapal ini selamanya beratahan di kepulauan Sula, semua potensi bisa kita muat, dan juga ada konteiner untuk perikanan bisa juga di manfaatkan segra sosialisasi kepada nelayan tuna dan momar," bebernya.

Sementara Moh Faisal menyebutkan sandar perdana kali ini, KM Kendhaga Nusantara 9 mengangkut kayu sebanyak 8-9 kontainer.

"Saya berharap ke depannya jumlah muatan balik juga akan semakin meningkat, sehingga kehadiran Tol Laut dapat menjadi pendorong ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.

Dia optimistis kehadiran Tol Laut di Pelabuhan Malbufa dapat meningkatkan dan menopang PAD (Pendapatan Asli Desa) untuk desa dan kesejahteraan warga.

Kepala Desa Malbufa, Hamis Umakamea, menyampaikan akan membuat sosialisasi ke warga, khususnya rumah yang berada dekat dengan pelabuhan.

"Karena rumah warga yang memiliki akses dekat pelabuhan akan dijadikan tempat penitipan barang," tutupnya.

Sebagai informasi, KM. Kendhaga Nusantara 9 dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Kapal ini memiliki kapasitas muatan sekitar 1.300 ton yang memuat 60 buah kontainer.

Kapal ini melayani trayek T-29 dengan rute Tanjung Perak - Piru - Wayaloar - Malbufa - Babang - Saketa - Gimea(Tapeleo)- Bula - Tanjung Perak. (omy)