Foxconn Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp114 Triliun di Batang

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 01/Feb/2022 16:48 WIB
Kementerian Investasi mengatakan telah meneken perjanjian investasi Hon Hai Precision Industry Co Ltd alias Foxconn di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Penandatanganan itu dilakukan pada awal Januari 2022. Foto: istimewa. Kementerian Investasi mengatakan telah meneken perjanjian investasi Hon Hai Precision Industry Co Ltd alias Foxconn di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Penandatanganan itu dilakukan pada awal Januari 2022. Foto: istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Investasi mengatakan telah meneken perjanjian investasi Hon Hai Precision Industry Co Ltd alias Foxconn di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Penandatanganan itu dilakukan pada awal Januari 2022.

"Kami laporkan bahwa awal Januari 2022 kami tanda tangan dengan Foxconn masuk di Batang," ucap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/2022).

Ia menjelaskan Foxconn akan berinvestasi di sektor mobil listrik. Selain itu, perusahaan juga akan memproduksi baterai listrik dan motor listrik.

Baca Juga:
Suhu Panas Bikin Lemah, Kenali Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

"Dia (Foxconn) akan melakukan investasi di mobil listrik, kemudian baterai listrik dan motor listrik, serta membangun sparepart telekomunikasi," terang Bahlil.

Sebelumnya, perusahaan asal Taiwan itu dikabarkan bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan beberapa perusahaan untuk mengembangkan mobil listrik di kawasan Asia Tenggara.

Foxconn sebelumnya dikenal sebagai produsen utama iPhone untuk beberapa negara di Asia Tenggara. Tak terkecuali di Indonesia. Namun kini, Foxconn berniat memperluas pangsa pasar bisnisnya ke dalam industri kendaraan listrik.

Baca Juga:
Calon Mobil Listrik Sejuta Umat Tiba di Indonesia, Lebih Baru dan Berkelas dari Wuling Air EV

Dikutip dari Reuters, perusahaan telah mengumumkan kesepakatan bisnis dengan startup (perusahaan rintisan) asal Amerika Serikat (AS) Fisker Inc dan grup energi Thailand PTT PCL.

Foxconn mengklaim telah memiliki nota kesepahaman (MoU) dengan cakupan bisnis yang luas dalam bidang kendaraan listrik. Kesepakatan itu termasuk manufaktur baterai dengan Kementerian Investasi, Indonesia Battery Corporation (IBC), PT Indika Energy, serta vendor scooter Taiwan Gogoro yang diteken pada Jumat lalu.

Mengutip Antara, kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia itu dengan total investasi US$8 miliar (setara Rp114 triliun).

Kerja sama tersebut diklaim untuk membangun ekosistem energi baru di Indonesia yang juga mencakup pengembangan industri pendukung, seperti sistem penyimpanan energi, hingga pembangunan stasiun pertukaran baterai dan daur ulang. (dn/sumber: cnnindonesia.com)

Baca Juga:
Ultra Fast Charging, Stasiun Pengisi Daya Mobil Listrik Hadir di Plaza IndonesiaI