LIMA (BeritaTrans.com) - Kementerian transportasi Peru melaporkan lima turis dan dua awak tewas usai pesawat jatuh dalam perjalanan untuk melihat jalur Nazca. 

Pesawat bermesin tunggal Cessna 207 milik perusahaan pariwisata Aerosantos jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara kecil Maria Reiche di Nazca. 

Baca Juga:
Selama Libur Lebaran, Indonesia AirAsia Angkut 310.000 Penumpang

Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/2/2022), tidak ada yang selamat di antara tujuh penumpang, yang menurut sumber diplomatik termasuk dua turis Chili. 

Lusinan pesawat beroperasi dari lapangan terbang Maria Reiche, menerbangkan turis, terutama orang asing, melewati jalur Nazca, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO. 

Baca Juga:
Monitoring Arus Balik Lebaran 2024, Dirjen Perhubungan Udara Apresiasi Semangat Karyawan AirNav

Garis-garis itu terukir di lantai gurun sekitar 220 mil (350 kilometer) selatan Lima antara 500 SM dan 500 M, menurut UNESCO, dan menggambarkan hewan, tumbuhan, makhluk imajiner, dan figur geometris sepanjang beberapa kilometer. 

Mereka diyakini memiliki fungsi astronomi ritual atau berfungsi sebagai kalender. Sebagian besar hanya terlihat dari langit. 

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Pada Oktober 2010, empat turis Inggris dan dua awak Peru tewas ketika sebuah pesawat AirNasca jatuh di atas garis.(fh/sumber:detik)