Kapal Perang Rusia Kejar Kapal Selam Amerika Serikat di Tengah Ketegangan Ukraina

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 13/Feb/2022 11:49 WIB
Ilustrasi. Kapal perang Rusia mengejar kapal selam militer AS di perairan Kepulauan Kuril di tengah ketegangan atas Ukraina. (AFP PHOTO / OZAN KOSE) Ilustrasi. Kapal perang Rusia mengejar kapal selam militer AS di perairan Kepulauan Kuril di tengah ketegangan atas Ukraina. (AFP PHOTO / OZAN KOSE)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kapal perang milik Rusia dikabarkan mengejar kapal selam milik Amerika Serikat (AS), Sabtu (12/2/2022) waktu setempat. Peristiwa itu terjadi di dekat Kepulauan Kuril saat ketegangan dengan Ukraina juga terus meningkat. 

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, saat latihan militer dilakukan, kapal perusak Marshal Shaposhnikov mendeteksi adanya kapal selam Virginia-class submarine milik Angkatan Laut AS di perairan teritorialnya. 

Baca Juga:
Balas Israel, Militan Houthi Serang Kapal AS dan Inggris

Kapal selam AS dilaporkan menolak saat diminta ke permukaan. Lalu awak kapal perang Rusia 'menggunakan cara yang tepat' dan kapal selam AS pergi dengan kecepatan penuh. Demikian pernyataan Kemhan Rusia dan tanpa memberikan perincian lebih lanjut. 

"Sehubungan dengan pelanggaran oleh kapal selam angkatan laut AS di perbatasan federasi Rusia, Atase Pertahanan AS di Moscow dipanggil ke Kementerian Pertahanan Rusia," ungkap kementerian itu, dikutip dari AFP, Ahad (13/2/2022). 

Baca Juga:
Kapal Diserang Drone Houthi, AS Balas Bombardir Yaman

Sementara itu, pihak AS membantah tudingan tersebut. "Tidak benar atas klaim Rusia pada operasi kami di perairan teritorial mereka," ungkap militer AS. 

Juru Bicara Komando Indo-Pasifik AS, Kapten Kyle Raines menolak mengomentari lokasi persis kapal selam milik Negeri Paman Sam. 

Baca Juga:
Berani! Houthi Yaman Balas Serang Balik Kapal Perang AS

"Kami terbang, berlayar dan beroperasi dengan aman di perairan internasional," jelas Raines. 

Kuril berada di utara pulau Hokkaido Jepang. Wilayah itu dalam kendali Rusia sejak berhasil direbut pasukan Univ Soviet pada akhir Perang Dunia II.(fh/sumber:cnbc)