Kampung Bahari Tanjung Priok Dirazia, Polisi Amankan 26 Orang Berikut Narkoba dan Uang Tunai

  • Oleh : Taryani

Kamis, 10/Mar/2022 08:21 WIB
Petugas menunjukan barang bukti hasil razia. (Foto:detik.com) Petugas menunjukan barang bukti hasil razia. (Foto:detik.com)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali digerebek ratusan aparat kepolisian. Polisi mengobrak-abrik lapak narkoba di permukiman pinggir rel kereta api tersebut.

Penggerebekan dilakukan pada Rabu (9/3/2022) dengan melibatkan 700 personel gabungan Polres Metro Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, TNI dan Satpol PP. Razia narkoba di Kampung Bahari diwarnai aksi kejar-kejaran polisi dengan pelaku bandar narkoba.

Polisi mengamankan 26 orang dalam penggerebekan narkoba di Kampung Bahari ini. Dari 26 orang tersebut, 8 orang di antaranya adalah perempuan.

"Kita mengamankan 26 orang tentunya mereka ini sebagai pelaku yang nantinya juga akan ditetapkan sebagai tersangka, terdiri dari 18 laki-laki dan 8 perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dalam jumpa pers di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Selain menangkap para terduga pelaku narkoba, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam penggerebekan di Kampung Bahari ini. Selain barang bukti narkoba, polisi juga menyita puluhan motor hingga senjata tajam.

"Barang bukti terkait narkotika yang kita amankan cukup banyak, di antaranya 350 gram sabu, 1.500 butir ekstasi (inex), kemudian beberapa jenis narkoba yang lain baik itu, jenis ganja, kemudian sintetis dan sebagainya," kata Zulpan.

Kemudian berikutnya, polisi juga menyita 80 bilah senjata tajam, uang tunai senilai Rp 35 juta, dan 22 unit motor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor hingga sejumlah peralatan komunikasi.

Penggerebekan narkoba di Kampung Bahari ini diwarnai kejar-kejaran pengedar dengan aparat kepolisian. Tembakan peringatan terdengar beberapa kali saat polisi mengejar pelaku.

Pelaku, seorang pria berkaus hitam dan celana pendek ini tiba-tiba berlari saat polisi melakukan penggerebekan di lokasi. Pelaku bahkan nekat berlari melompati atap genting rumah-rumah warga. Gubrak.... gubrak!!

"Woy, jangan lari lu," teriak seorang polisi.

Sejumlah polisi mengejar pelaku. Polisi berlari di gang-gang kecil permukiman warga mengejar pelaku hingga akhirnya ditangkap di rumah warga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bedeng-bedeng di pinggir rel KA dijadikan sebagai tempat transaksi atau lapak narkoba.

"Jadi di sini ada menyajikan narkotika berbagai jenis dan juga ada berbagai paket," kata Zulpan kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Zulpan mengatakan lapak tersebut menyediakan paket narkoba dalam beberapa jenis. Ada yang dijual per paket hingga dijual sekali pakai.

"Kalau kita lihat sudah dikemas dengan paket yang kecil, paket murah dan ada paket sekali guna," imbuhnya.

Polisi mengungkapkan bandar dan pengedar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, punya kode khusus untuk menghindari razia polisi. Mereka menyalakan petasan sebagai tanda jika polisi datang.

"Ada petasan sebagai kode jika petugas datang ini dinyalakan. Ada kode yang mereka gunakan di antaranya, yaitu petasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam jumpa pers di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Bandar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melakukan berbagai cara untuk menghindari polisi. Mereka bahkan memasang CCTV hingga ke gang-gang untuk memantau jika ada polisi datang.

"Mereka pasang di tempat ketinggian, ini kan ada gang-gangnya di tempat mereka berjualan narkotika," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam jumpa pers di lokasi Rabu (9/3/2022).

Hal senada diungkapkan seorang petugas kepolisian, Briptu Bowo, yang mengejar bandar yang melarikan diri ke atas genting. Bowo mengatakan pelaku tersebut kabur setelah melihat kedatangan polisi lewat CCTV.

"Di rumahnya ada CCTV, jadi dia mantau kegiatan polisi. Pas polisi datang, dia lari ke genting rumah warga," ujar Bowo. (tr/Sumber:detik.com)