Pascapencabutan Aturan Wajib Tes Covid-19, Penumpang Pelabuhan Bali dan Lombok Meningkat

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 11/Mar/2022 09:44 WIB
Suasana di Pelabuhan Lembar, Lombok NTB. Jumlah penumpang meningkat usai pemerintah mencabut aturan wajib tes Covid-19. (Foto:Liputan6.com) Suasana di Pelabuhan Lembar, Lombok NTB. Jumlah penumpang meningkat usai pemerintah mencabut aturan wajib tes Covid-19. (Foto:Liputan6.com)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah Pusat telah mencabut peraturan tes swab terhadap pengguna transportasi umum, salah satunya penyeberangan kapal Ferry.

Pencabutan peraturan tersebut berdampak terhadap peningkatan jumlah penumpang penyebrangan melalui pelabuhan di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

General Manager Pelabuhan Lembar NTB, Muhammad Yasin mengatakan, usai diakukan pencabutan peraturan terhadap penumpang wajib menggunakan hasil tes swab dampaknya terjadi peningkatan penggunaan transportasi laut melalui pelabuhan.

Sebelumnya, semenjak diberlakukkannya peraturan penggunaan tes swab jumlah penumpang dalam sehari di Pelabuhan Lembar dan Padang Bai Bali mencapai 6.935 penumpang.

"Semejak sudah tidak diberlakukan hasil tes swab jumlah penumpang mengalami peningkatan mencapai 12 persen," ujar Yasin kepada Liputan6.com, Jumat (11/3/2022).

Yasin menjelaskan, secara terperinci jumlah penumpang yang berasal dari Pelabuhan Lembar per harinya mencapai 3.720 penumpang, 321 kendaraan roda dua dan 418 roda empat dengan 18 trip.

Sedangkan jumlah penumpang yang berasal dari Pelabuhan Padang Bai Bali 3.215 penumpang, 319 kendaraan roda dua, dan 390 kendaraan roda empat dengan 18 trip perjalanan perhari.

"Jadi total keseluruhan penumpang dari dua pelabuhan yakni 6.935 penumpang, 640 kendaraan roda dua, dan 808 kendaraan roda empat," jelas Yasin.

Yasin mengungkapkan, walaupun sudah tidak diberlakukan tes swab, penumpang yang akan menaiki atau turun dari kapal akan dicek suhu tubuhnya.

Selain itu, penumpang tetap mematuhui protokol kesehatan dan menggunakan masker.

Yasin mengungkapkan, memudahkan akses transprotasi dan percepatan pelayanan penumpang memanfaatkan moda transportasi kapal Roro, telah memfungsikan empat dermaga sebagai sandaran kapal.

Hal tersebut juga akan diberlakukan pada saat event MotoGP yang akan dilaksanakan di lombok pada pekan depan.

"Nantinya akan kita atur kapal yang datang dan kapal yang berangkat dari pelabuhan," ungkap Yasin.

Yasin menuturkan, skema yang akan diterapkan yakni pada dermaga satu akan digunakan untuk rute pelayanan kapal Ferry Lembar ke Padang Bai begitupun sebaliknya.

Pada Dermaga 2 akan difungsikan untuk rute pelayanan kapal ferry dengan tujuan yang sama dan kapal cepat.

"Sedangkan Dermaga 3 dan 4 untuk rute pelayaran kapal Ferry tujuan Lembar-Ketapang Nusa Tenggara Timur," tutur Yasin.

Yasin menambahkan, mengantisipasi lonjakan penumpang baik pada hari biasa maupun menghadapi MotoGP sudah diterapkan pada even kejuaraan USBK Superbike. Mekanisme tersebut pun sudah dilakukan pihaknya saat mengadapi hari raya lebaran maupun Nataru.

"Jadi sudah ada pengalaman dari sebelumnya saat menghadapi lonjakan penumpang usai tidak diberlakukan hasil tes swab maupun menghadapi kejuaraan MotoGP," pungkas Yasin. (tr/Sumber:Liputan6.com)