Oleh : Fahmi
ISTANBUL (BeritaTrans.com) - Puluhan warga Turki masih tertahan di Kota Mariupol, Ukraina, di tengah gempuran sengit pasukan Rusia pada Jumat (11/3/2022).
Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina untuk Turki menyatakan, 86 warga Turki yang berlindung di sebuah masjid Mariupol menjadi target serangan pasukan Rusia terhadap kota pelabuhan itu.
Baca Juga:
Wapres Resmikan Pembukaan Masjid Sheikh Zayed Surakarta Untuk Umum
Mengutip pihak berwenang setempat, kedubes menyatakan pasukan Rusia terus menerus membombardir kota, termasuk masjid, sejak Jumat dini hari. Disebutkan, dari 86 warga Turki yang berlindung di masjid, 34 warga di antaranya anak-anak.
Sejauh ini pemerintah Turki belum memberikan komentar.
Baca Juga:
Analisa BMKG Mengenai Gempa di Turki: Jadi Warning bagi Indonesia
Turki memfasilitasi evakuasi warganya untuk meninggalkan Ukraina menggunakan bus dan kereta api sejak awal invasi Rusia.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan sejauh ini sebanyak 13.719 warganya telah meninggalkan Ukraina.
Baca Juga:
Korban Gempa Turkiye: 2.379 Orang Tewas dan 14.483 Lainnya Terluka
Rusia dan Ukraina telah menyepakati gencatan senjata untuk membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota pada Jumat. Ini memberikan kesempatan bagi warga sipil untuk meninggalkan zona pertempuran. Namun gencatan senjata yang diterapkan di Mariupol beberapa kali gagal karena kedua pihak saling tuduh menyerang lebih dulu.(fh/sumber:inews)