Hindari Penyitaan, Banyak Miliarder Rusia Menyingkir ke Uni Emirat Arab

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 17/Mar/2022 09:48 WIB


DUBAI (BeritaTrans.com) - Cuaca cerah, stabilitas politik, kemudahan berinvestasi, dan hanya ada sedikit transparansi, itulah alasan utamanya. Selain itu, cukup mudah mendapatkan visa tinggal kalau punya bisnis atau properti.

Majalah gaya hidup berbahasa Rusia di Dubai, Russian Emirates, menawarkan banyak informasi umum kepada pembacanya, misalnya di mana bisa menemukan makanan Rusia di Uni Emirat Arab, dan apakah ada dokter berbahasa Rusia di sana. Namun, pertanyaan yang paling banyak diajukan di situs internetnya adalah: "Bagaimana bisa mendapatkan kewarganegaraan UEA?"

Baca Juga:
Aset Roman Abramovich Senilai Rp100 Triliun di Kepulauan Jersey Disita

Terlepas dari hubungan panjangnya dengan AS, UEA telah berusaha untuk tidak memihak dalam perang di Ukraina, dan tidak ikut menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Karena itu, belakangan banyak sekali orang Rusia yang meminta informasi.

"Dubai memang diperkirakan akan menjadi pusat yang lebih besar untuk uang dari Rusia," kata Jodi Vittori, profesor di Georgetown University di Washington, yang merupakan pakar untuk korupsi dan keuangan gelap.

Uang dari Rusia kebanyakan berasal dari "jalur gelap" sebenarnya sudah masuk ke Dubai sejak akhir 1990-an, kata Jodi Vittori, yang sebelumnya bertugas di satuan anti korupsi di NATO. Namun, tetap akan sulit bagi siapa pun untuk mengatakan berapa banyak peningkatan yang terjadi sekarang. "Karena sebagian besar aliran uang tidak akan terlihat," jelasnya.

Otoritas UEA sendiri tidak mengumpulkan terlalu banyak informasi yang relevan tentang asal-usul uang yang datang, kata Maira Martini, peneliti di organisasi anti korupsi Transparency International. Karena itu, para penyelidik korupsi sebagian besar bergantung pada dokumen-dokumen yang bocor atau dibocorkan, untuk mencari tahu siapa yang memiliki apa di UEA, tutur Jodi Vittori.

UEA sekarang memang sudah membuat sejumlah aturan baru untuk bisa lebih mengontrol potensi pembiayaan dengan uang gelap. "Sekarang, jika Anda memulai sebuah perusahaan di UEA, Anda akan ditanya siapa yang sebenarnya berada di baliknya," kata Martini kepada DW. Meskipun Maira Martini dan Jodi Vittori sepakat, bahwa belum terlalu banyak yang dilakukan untuk menegakkan aturan baru tersebut.

Selain itu, birokrasi yang serampangan membuat orang mudah untuk menyembunyikan kekayaan di UEA, kata Maira Martini. Misalnya, UEA memiliki 39 tempat registrasi yang berbeda untuk perusahaan, karena negara ini terdiri dari tujuh emirat yang punya otoritasnya sendiri-sendiri. "Bagaimana itu bisa menjadi sistem yang efektif?" kata Maira Martini. Di samping itu masih ada lebih dari 40 "zona bebas" di UEA, di mana orang asing dapat mendirikan atau merelokasi perusahaan.

Vereinigte Arabische Emirate | DubaiProperti mewah di pantai buatan Palm Jumeirah di Dubai

Mengapa UEA?

Dengan berinvestasi di sektor properti dan modal sekitar 272 ribu dolar AS, orang bisa mendapat visa tinggal di UEA untuk tiga tahun. Kalau berinvestasi sekitar 1,36 juta dolar AS, akan mendapat visa untuk lima tahun. Namun, Dubai juga memiliki banyak hal yang disebut Jodi Vittori sebagai kawasan "uang bersih".

Banyak bisnis multinasional yang beroperasi di Timur Tengah berkumpul di kawasan itu. "Tidak ada yang mau berinvestasi di lokasi 'uang kotor', karena semua orang tahu itu melanggar hukum. Itu akan terlalu mencolok," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Roman Abramovich diperkirakan telah mendarat di Moskow setelah melarikan diri dari rumahnya di Israel di saat jet pribadi dan kapal pesiar miliknya juga diburu Uni Eropa.

Seiring bos Chelsea itu berupaya melarikan diri, asetnya yang mahal seperti kapal pesiar dan jet pribadinya juga diburu Uni Eropa sebagai sanksi atas kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Brussels mengikuti Inggris dalam menjatuhkan sanksi kepada oligarki yang mendukung Vladimir Putin, termasuk Abramovich.

Jet pribadi yang telah dikaitkan dengan miliarder Rusia-Israel, kemudian pergi ke ibu kota Rusia di mana ia mendarat pada pukul 3 pagi pada hari Selasa.

Rute pesawat tersebut diikuti oleh pelacak pesawat Flightradar24 dan akun Twitter Russian Oligarch Jets. Dua kapal pesiar supermewah milik Roman Abramovich, My Solaris £430 juta dan Eclipse £1miliar, juga sedang dalam perjalanan ke Turki untuk menghindari penangkapan, menurut MarineTraffic.

My Solaris - yang memiliki helipad dan sistem pendeteksi rudal sendiri - telah meninggalkan Montenegro dan sekarang berlayar menyusuri Laut Adriatik, antara Italia dan Yunani.

Dan Eclipse yang bernilai Rp18,8 triliun yang lengkap dengan persenjataan rudal berlayar melalui Mediterania dekat Aljazair setelah melintas dari Karibia.

Sumber: dw.com