China Eastern Airlines Setop Terbangkan Seluruh Boeing 737-800

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 22/Mar/2022 06:19 WIB


 

Baca Juga:
Pertama di Dunia, Pesawat Buatan Lokal China Comac C919 Dikirim ke Maskapai

BEIJING (BeritaTrans.com) - Maskapai China Eastern Airlines menghentikan penerbangan sementara untuk seluruh armada boeing 737-800. 

Keputusa itu diami menyusil pesawat penumpang jenis Boeing 737-800 dikonfirmasi jatuh di area pegunungan Guangxi, China bagian selatan.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Tambah 3 Pesawat Boeing 737-800 Setelah Lolos dari Kepailitan

Dilansir AFP, Selasa (22/3/2022) media China elaporkan bahwa maskapai tersebut sekarang akan mengandangkan semua pesawat jenis 737-800. Selain itu, pihak maskapai juga menyebut tengah mengumpulkan lebih banyak informasi terkait kecelakaan ini.

Perusahaan mengatakan dalam laporan Januari bahwa mereka memiliki 289 pesawat seri Boeing 737 dalam armada berkekuatan 751 orang.

Baca Juga:
Tabrakan Libatkan Pesawat Boeing 777-300ER dan Boeing 737-800 Biman Bangladesh Airlines di Hanggar Bandara

Sebelumnya dilaporkan bahwa pesawat itu terjatuh di Distrik Teng, Wuzhou, Guangxi, dan menyebabkan kebakaran gunung. Insiden ini terjadi saat pesawat mengudara dari Kunming menuju menuju Guangzhou pada Senin (21/3) siang.

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu dilaporkan membawa 132 orang, yang terdiri atas 123 penumpang dan sembilan awak.

Otoritas penerbangan sipil China (CAAC) menyatakan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini belum diketahui secara pasti. Penyebab jatuhnya pesawat juga belum diketahui.

Momen pesawat  jatuh tersebut sempat terekam kamera.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pesawat turun dari ketinggian secara cepat menukik dalam posisi vertikal. Momen itu terekam kamera dalam jarak yang jauh.

​​​​​​Sebab, pesawat yang jatuh tersebut terlihat kecil ukurannya. Kurang dari 2 detik, pesawat yang menukik vertikal itu sudah tak terlihat.

Hingga akhirnya dikabarkan pesawat itu menabrak lereng di area gunung Guangxi.

Usai pesawat menabrak lereng, gumpalan asap dan api terlihat di sekitar lokasi. Api juga terlihat merambat ke pohon-pohon di area tersebut.

Sejumlah situs pelacakan penerbangan melaporkan pesawat itu sempat mengudara selama satu jam dan mendekati tujuannya. Akan tetapi data pelacakan FlightRadar24 menunjukkan pesawat itu menukik dari ketinggian 29.100 kaki ke ketinggian 9.075 kaki dalam kurun waktu dua menit dan 15 detik.

Informasi terakhir menyebut pesawat itu berada di ketinggian 3.225 kaki pada pukul 14:22 waktu setempat.

Pesawat itu hampir mendekati tujuannya saat jatuh di Wuzhou, kawasan berbukit yang cuacanya berubah-ubah selagi China memasuki musim banjir tahunan.

Cuaca saat kejadian dilaporkan berawan, namun pandangan dilaporkan bagus ketika peristiwa berlangsung.

Laporan media lokal menyebut tidak ada tanda korban selamat di antara puing-puing yang berserakan di lokasi jatuhnya pesawat. Media lokal yang mengutip petugas penyelamat juga setempat menyebut pesawat telah hancur dan memicu kebakaran yang menghancurkan hutan bambu setempat.

Seperti dilansir Reuters, Senin (21/3/2022), pihak maskapai China Eastern Airlines dalam pernyataannya mengonfirmasi pesawat yang membawa 132 orang itu telah jatuh. Pernyataan itu juga mencantumkan hotline untuk keluarga penumpang.

"Bisa mengonfirmasi pesawat telah jatuh," demikian pernyataan maskapai China Eastern Airlines.

XI JINPING SYOK

Presiden China Xi Jinping mengku syok setelah mendengar kabar jatuhnya pesawat penumpang China Eastern Airlines yang mengangkut 132 orang di pegunungan.

Xi menyerukan semua upaya penyelamatan dan mencari penyebab kecelakaan sesegera mungkin, menurut CCTV.

"Kami syok mengetahui kecelakaan MU5735 China Eastern," kata Xi, sebagaimana dilansir AFP, Senin (2/3/2022). Dia juga menyerukan "keselamatan mutlak” bagi sektor penerbangan.

BOEING SIAP BANTU PENYELIDIKAN

Boeing menyampaikan belasungkawa atas insiden jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Flight MU5735.

Mengingat pesawat nahas itu berjenis Boeing 737-800, perusahaan kedirgantaraan asal Amerika tersebut siap membantu proses penyelidikan oleh otoritas China.

“Pikiran kami bersama para penumpang dan awak China Eastern Airlines Flight MU5735. Kami bekerja sama dengan pelanggan maskapai kami dan siap mendukung mereka,” tulis Boeing lewat akun Twitter resminya, Senin (21/3/2022).

Boeing mengungkapkan, saat ini mereka sudah menjalin kontak dengan Dewan Keselamatan Nasional Amerika Serikat. “Ahli teknis kami siap membantu penyelidikan yang dipimpin Otoritas Penerbangan Sipil China,” katanya.

Amerika melalui lembaga Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), menyatakan siap membantu China jika diperlukan.

“FAA mengetahui laporan bahwa pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh pagi ini di China. Lembaga kami siap untuk memberikan bantuan penyelidikan jika diminta,” sebut FAA.

WARGA INDONESIA

Sementara itu, Wakil Kepala KBRI Beijing Dino R Kusnadi menegaskan, pihak Kedutaan Besar RI di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou saling berkoordinasi untuk mengetahui data korban jatuhnya pesawat penumpang China Eastern Airlines di Daerah Otonomi Guangxi, China, Senin (21/3/2022) sore.

"Kami monitor terus. Kami terus koordinasikan dengan KJRI GZ (Guangzhou)," katanya.

Pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidak korban warga negara Indonesia (WNI) dalam pesawat nahas itu.

"Informasi penumpang belum dikeluarkan oleh FAO (Kantor Urusan Luar Negeri) setempat," kata Dino menambahkan.