Oleh : Redaksi
WUZHOU (BeritaTrans.com) - Pekerja darurat China pada Rabu (23/3/2022) menemukan satu dari dua kotak hitam pesawat China Eastern Airlines yang jatuh dengan 132 orang di dalamnya.
Perangkat kotak hitam yang ditemukan adalah perekam suara kokpit pesawat. Seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan pada pengarahan media bahwa berdasarkan penilaian awal, materi rekaman tampaknya selamat dari benturan dalam kondisi yang relatif baik.
Baca Juga:
Keluarga Penumpang Serbu Bandara Minta Update Pesawat China yang Jatuh
Penerbangan MU5735 sedang dalam perjalanan dari kota barat daya Kunming ke Guangzhou pada Senin (21/3/2022) ketika jet Boeing 737-800 itu tiba-tiba jatuh dari ketinggian jelajah pada saat pesawat seharusnya mulai turun sebelum mendarat.
Penyebab kecelakaan masih belum ditentukan. Sebagian besar jet tampaknya telah hancur karena benturan, meskipun beberapa puing dan sisa-sisa manusia telah ditemukan.
Baca Juga:
Termasuk China Eastern dan Lion Air, Ini 7 Kecelakaan Terburuk Boeing Sejak 2010
"Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa bagian luar perekam telah rusak parah, tetapi unit penyimpanan, meski juga rusak sampai batas tertentu, relatif lengkap," kata pejabat CAAC Zhu Tao sebagaimana dilansir Reuters.
Kotak hitam sedang dikirim ke sebuah institut di Beijing untuk memecahkan kode, meskipun berapa lama waktu yang dibutuhkan akan tergantung pada tingkat kerusakan, kata Zhu.
Cuaca di sepanjang jalur penerbangan pada Senin tidak menimbulkan bahaya bagi pesawat dan pengontrol udara berkomunikasi dengannya setelah lepas landas dan sebelum turun dengan cepat, kata Mao Yanfeng, kepala penyelidikan pesawat di CAAC.
Pihak berwenang China mengatakan pesawat itu memenuhi standar kelaikan udara sebelum lepas landas dan ketiga pilot, yang berjumlah tiga orang, berada dalam keadaan sehat.
Kapten, yang direkrut pada Januari 2018, memiliki pengalaman terbang 6.709 jam, sedangkan perwira pertama dan kedua masing-masing memiliki 31.769 jam dan 556 jam, kata seorang pejabat China Eastern.
“Dari yang kami ketahui, kinerja ketiga pilot itu baik dan kehidupan keluarga mereka relatif harmonis,” kata pejabat itu.
Salah satu co-pilot adalah pengamat untuk membangun pengalaman, kata maskapai itu.
China telah meningkatkan keamanan udara selama dua dekade terakhir, dan insiden pada Senin adalah kecelakaan besar pertama dalam belasan tahun.(amt/sumber:okezone.com)