SEMARANG (BeritaTrans.com) - Puluhan warga Kelurahan Bangetayu Wetan dan Tlogosari Kulon mendatangi kantor PT KAI Daop 4 Semarang, Senin (28/3/2022). Mereka meminta akses jalan yang ditutup oleh PT KAI dibuka kembali. 

Kedatangan warga di kantor Daop 4 didampingi oleh tiga anggota DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo, Sugiharto dan Subechan. 

Baca Juga:
Polisi Buru Pelempar Batu ke KRL di Jakarta Selatan

Dalam aksinya, warga meminta akses jalan penghubung Kecamatan Pedurungan ke Kecamatan Genuk Semarang yang berada di bawah jembatan layang Bangetayu segera dibuka kembali, setelah ditutup selama dua bulan. 

Menurut  Sudarmanto, salah seorang warga, semula penutupan dilakukan karena adanya perbaikan bantalan rel kereta api. Namun meski perbaikan sudah selesai, jalan yang juga perlintasan rel tersebut tidak segera dibuka. 

Baca Juga:
Jelang Akhir Libur Sekolah, Terjadi Lonjakan Pemudik di Transportasi KA

Dampaknya, warga merasa kesulitan dalam mengakses jalan untuk kegiatan perekonomian, pendidikan ataupun kerohanian.  

“Dampak perekonomian karena jalan menuju pasar menjadi kesulitan, juga pendidikan karena ada sekolah di dekat situ” kata Sudarmanto. 

Baca Juga:
Pelanggan KA Pada Arus Balik Lebaran, Melebihi Jumlah Rata-Rata Periode Arus Mudik

 “Sedangkan mengganggu kegiatan kerohanian karena di  dekat jalan yang ditutup terdapat masjid yang sering menggelar pengajian,” katanya. 

Sementara dari hasil pertemuan, antara PT KAI Daop 4 Semarang bersama pendamping warga disepekati bahwa PT KAI akan membuka kembali jalan tersebut dalam beberapa hari ke depan, setelah melakukan pengecekan kelaikan jalan. 

Rahmulyo Adi Wibowo mengatakan pengecekan jalan akan  selesai dalam dua atau tiga hari ke depan. 

”Setelah pengecekan jalan PT KAI akan melayangkan surat ke Dinas Perhubungan Kota Semarang , agar membuka kembali jalan tersebut, sebab otoritas buka tutup jalan ada di Dinas Perhubungan,” katanya. 

Dia meminta warga bersabar menunggu. Ia juga bersyukur ada titik temu dalam pertemuan ini. Meski demikian, belum bisa didapat keterangan dari PT KAI Daop 4 Semarang tentang hal ini. Saat dihubungi melalui telepon oleh wartawan, Humas PT KAI Daop 4 Semarang belum bisa menyampaikan pernyataan.(fhm/sumber:inews)