Tentara Rusia Ledakkan Kilang Minyak Pemasok BBM Pasukan Ukraina

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 03/Apr/2022 01:01 WIB
Foto:istimewa/Reuters Foto:istimewa/Reuters

UKRAINA (BeritaTrans.com) - Pasukan Rusia menargetkan kilang minyak utama Ukraina dalam rangkaian serangan pada Sabtu (2/4) pagi. Serangan itu dilakukan usai depot bahan bakar di Rusia meledak diduga akibat serangan helikopter Ukraina. 

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov, dikutip dari CNN, mengatakan pihaknya menghantam kilang di kota Kremenchuk dengan "senjata jarak jauh berpresisi tinggi berbasis udara dan laut".

Baca Juga:
Memanas! Rusia Peringatkan Kemungkinan Perang Nuklir

Konashenkov mengatakan militer Rusia telah menghancurkan fasilitas penyimpanan bensin dan solar yang memberi pasokan ke militer Ukraina di wilayah timur dan tengah negara itu.

Rusia juga menyerang lapangan udara militer di Poltava dan Dnipro, kota-kota di sebelah timur Kremenchuk, menggunakan rudal berbasis udara berpresisi tinggi.

Baca Juga:
Bom Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan Warga di Tarakan

Sementara itu, Dmytro Lunin, Gubernur wilayah Poltava, Ukraina, yang merupakan lokasi kilang itu, mengatakan tiga pesawat Rusia melakukan serangan sekitar pukul 6 pagi.

Lunin tidak mengetahui apakah ada yang terluka dalam serangan itu. Namun, layanan darurat telah dikerahkan untuk memadamkan api.

Baca Juga:
Dubes Ukraina Sebut Tokoh Perjuangan RI Simbol Lawan Agresi Rusia

Dia juga mengatakan empat rudal Rusia mengenai target lain di Poltava sekitar pukul 02.00.

Serangan terhadap kilang minyak ini terjadi sehari setelah Kremlin menuduh Kyiv melakukan serangan helikopter terhadap depot bahan bakar sipil di dalam wilayah Rusia.

Rekaman fasilitas yang dilalap api telah muncul di media sosial.

Kementerian Pertahanan Ukraina tidak mengkonfirmasi atau membantah serangan itu, sedangkan Presiden Volodymyr Zelensky menolak membahas serangan dan hal itu ketika ditanya selama wawancara Fox News.

CNN sejauh ini tidak dapat memverifikasi klaim ini. Kementerian Pertahanan Ukraina mengaku tidak memiliki informasi tentang insiden tersebut.(amt/sumber:cnnindonesia.com)