Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia Jadi Dewan Direksi Twitter

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 06/Apr/2022 08:32 WIB
Orang terkaya di dunia jadi dewan direksi Twitter. Foto: Istimewa/Hyperloop/The Boring Company/Geety Images  Orang terkaya di dunia jadi dewan direksi Twitter. Foto: Istimewa/Hyperloop/The Boring Company/Geety Images

Jakarta (Beritatrans.com) - Elon Musk akan bergabung jadi dewan direksi Twitter setelah orang terkaya di dunia ini memborong 9,2% saham perusahaan media sosial berikon burung biru itu. Kabar tersebut langsung bikin saham Twitter naik pada Selasa (5/4/2022).

"Saya senang untuk membagikan bahwa kami menunjuk @elonmusk sebagai dewan direksi. Melalui percakapan dengan Elon dalam beberapa minggu terakhir, menjadi jelas bagi kami bahwa dia akan membawa nilai besar bagi Dewan kami," kata CEO Parag Agrawal dalam tweet .

"Dia adalah orang yang sangat percaya dan kritis terhadap layanan yang persis seperti yang kami butuhkan di Twitter, dan di ruang rapat, untuk membuat kami lebih kuat dalam jangka panjang," tambah Agrawal.

Sebagai tanggapan, Musk membalas, "Menantikan untuk bekerja dengan Parag & Twitter untuk membuat peningkatan yang signifikan pada Twitter dalam beberapa bulan mendatang."

Baca Juga:
Lagi! Elon Musk Jual Saham Tesla 3,6 Miliar Dolar AS


Mantan CEO Jack Dorsey turut merespon kicauan Agrawal. Dorsey memuji atas langkah Twitter menunjuk Elon Musk sebagai dewan direksi.

Dia mengatakan dalam tweet-nya kalau Musk "sangat peduli dengan dunia kita dan peran Twitter di dalamnya."

"Saya sudah lama menginginkan Elon menjadi anggota dewan," tambah Dorsey kemudian .

Baca Juga:
Elon Musk Beli Twitter, Eh.. Malah Jual Saham Tesla, Investor Jadi Marah



I’m really happy Elon is joining the Twitter board! He cares deeply about our world and Twitter’s role in it.

Parag and Elon both lead with their hearts, and they will be an incredible team. https://t.co/T4rWEJFAes

— jack⚡️ (@jack) April 5, 2022

Melansir dari CNBC, masa jabatan Musk akan berakhir pada 2024, menurut pengajuan SEC. Selama menduduki jabatan dewan atau 90 hari setelahnya, bapak dari X Æ A-12 itu tidak diperbolehkan memiliki lebih dari 14,9% saham.

Seperti diketahui Musk menjadi pemegang saham terbesar di Twitter. Sejumlah pihak menganggap ini sebagai kepentingan pasif, yang sering berarti sang pemilik saham tidak berusaha mengendalikan atau mempengaruhi perusahaan. Namun, beberapa investor memperkirakan Musk akan mengambil sikap agresif.

Terbukti, beberapa jam setelah kepemilikannya di perusahaan terungkap, Musk bikin tweet polling terkait fitur edit di Twitter. Agrawal langsung merespon postingan tersebut dan mendesak orang untuk "memilih dengan hati-hati" karena konsekuensinya "akan menjadi penting."(ny/Sumber: detik.com)


 

Baca Juga:
Elon Musk `Kuasai` Twitter, Tombol Edit Jadi Kenyataan?