Pemerintah Antisipasi Secara Khusus Jalur Bekasi-Semarang dan Merak-Bakauheni Pada Angleb

  • Oleh : Naomy

Kamis, 14/Apr/2022 17:36 WIB
Menhub di Rakor lintas Sektoral Menhub di Rakor lintas Sektoral

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jalan dari Bekasi menuju Semarang dan penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi dua titik utama yang akan diantisipasi secara khusus.

Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap

Hal itu karena diprediksi akan terjadi kepadatan pada saat arus mudik lebaran tahun 2022. 

"Untuk itu, Kemenhub terus berkoordinasi secara intensif dengan Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), terkait dengan penyiapan skenario pengaturan rekayasa lalu lintas," jelas Menhub dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2022 Terkait Pengamanan Idul Fitri Tahun 2022 di Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Resmi Ditutup, Ada 242 Juta Pergerakan

Rakor yang dipimpin Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Mabes Polri, Kamis (14/4). 

Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

Menhub mengatakan, sektor darat menjadi titik krusial dari penanganan kelancaran arus mudik dan balik lebaran, karena berdasarkan survey yang dilakukan Balitbanghub sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan, telah memberikan diskresi kepada Korlantas Polri untuk menetapkan skenario rekayasa lalu lintas, seperti system satu arah (one way), contra flow, ganjil genap, dan sebagainya, sesuai dengan kondisi kepadatan di lapangan. 

“Pengawasan dan pengendalian dilakukan dengan humanis dan persuasif, karena sesuai arahan Presiden kita tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik,” tutur Menhub.

Dia menyatakan, akan terus meningkatkan koordinasi dan sosialisasi kebijakan mudik tahun 2022, kepada unsur terkait, termasuk Korlantas Polri dan Pemerintah Daerah, untuk memastikan ada kesamaan persepsi terkait syarat perjalanan, pengendalian lalu lintas, dan kebijakan lainnya. 

“Nanti kami akan lakukan rakor di Jabar dan Jateng yang diprediksi akan terjadi pergerakan yang masif karena menjadi daerah tujuan utama para pemudik,” ungkap Menhub.

Selanjutnya, Menhub juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat, di antaranya yaitu: melakukan vaksinasi booster untuk menjaga kesehatan sendiri maupun kesehatan keluarga yang akan dikunjungi, serta mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena membahayakan keselamatan. 

Dia juga mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselengarakan Kemenhub, BUMN, maupun swasta.

Kemenhub bersama Pemda DKI Jakarta dan PT Jasa Raharja menyelenggarakan program mudik gratis pada tahun 2022 dengan menyediakan kapasitas total sebanyak 60.260 penumpang.

Para pemudik diangkut dengan menggunakan 1.270 unit bus dan dua kapal laut, serta menyediakan sarana untuk pengangkut sepeda motor berkapasitas total 14.630 unit sepeda motor yang akan diangkut menggunakan 95 unit truk, dua unit kapal laut dan rangkaian kereta api barang.

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat empat target keberhasilan mudik lebaran tahun 2022 ini yaitu pertama, perjalanan mudik yang lancar dan aman. Kedua, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan Covid-19 pasca mudik. 

Ketiga, tersedianya bahan-bahan kebutuhan pokok serta bahan bakar yang dibutuhkan masyarakat. 

Keempat, masyarakat merasakan kehadiran negara dalam memfasilitasi mudik yang selamat, aman, nyaman.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan posko-posko yang akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. 

“Dalam posko tersebut, kami mempersiapkan gerai-gerai vaksin sehingga masyarakat yang mudik bila belum divaksin dapati dilakukan vaksinasi di pos-pos ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya perlambatan atau kemacetan baik di jalan tol maupun non tol yang biasanya terjadi di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya. 

Sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54. (omy)