Pangkalan PLP Tanjung Uban Evakuasi 2 Kapal Rusak Mesin di Perairan Batam

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 14/Mei/2022 08:29 WIB
Tim PLP Tanjung Uban saat mengecek kendala kapal di perairan Batam Tim PLP Tanjung Uban saat mengecek kendala kapal di perairan Batam

BATAM (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Pangkalan PLP Tanjung Uban menolong SAR dan pengamanan kapal TB Perdana IX dan TB Shirin yang mengalami gangguan kerusakan mesin. 

Kedua kapal mengalami insiden tersebut di Perairan Batam, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga:
Patroli Pangkalan PLP Tanjung Uban Awasi dan Periksa Kapal Tubrukan di Perairan Utara Nongsa Batam

Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian mengatakan, informasi awal diperoleh dari kapal KN Kalimasadha dan kapal KN Sarotama pukul 11.45 WIB via Batam VTS tentang  adanya kapal yang sedang berlayar di perairan Pulau Nongsa Batam mengalami gangguan mesin (kerusakan mesin induk kiri).

"KN Kalimasadha melakukan identifikasi melalui data AIS dan Radar, data AIS menunjukan posisi TB. Shirin berada pada posisi GPS : 010 14’ 584 N / 1040 12’ 099” E selanjutnya KN. Kalimasadha bergerak menuju posisi kapal tersebut," tuturnya, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga:
Pangkalan PLP Tanjung Uban Berhasil Evakuasi Kapal Asing Kandas di Pulau Sambu Batam

Berdasarkan informasi dari TB. Shirin, kapal berlayar dari Jepang dengan Tujuan Dubai, kapal mengalami gangguan (kerusakan) pada mesin induk tetapi kapal masih dapat melakukan pelayaran. Sehubungan dengan itu kapal akan singgah berlabuh di perairan Batam dan mendatangkan teknisi untuk melakukan perbaikan dan setelah itu kapal berencana akan melanjutkan pelayaran ke pelabuhan tujuan (Dubai). 

"TB Shirin membawa tujuh kru WNA dengan Nakhoda Mohammad Hayatula (berkebangsaan India)," katanya.

Baca Juga:
Tim Patroli PLP Tanjung Uban Bantu 2 Kapal Bermasalah di Perairan Batam

Pukul 12.35 WIB KN. Kalimasadha – P. 115 melanjutkan patroli pengawasan keselamatan pelayaran di perairan utara Pulau Batam.

Selanjutnya pemeriksaan dan pengawasan terhadap Tb.Shirin dilanjutkan oleh KN. Sarotama.

Pukul 14.00 WIB Tim boarding officer KN. Sarotama – P.112 onboard di Tb.Shirin dengan menggunakan RIB untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut pada posisi koordinat 01° 12’ 964”N / 104° 03’ 386”E perairan Pulau Nongsa Batam dan memberikan bantuan SAR.

"Dari hasil pemeriksaan sementara didapatkan data bahwa TB.Shirin masih bisa berlayar dengan menggunakan satu mesin induk (mesin induk kanan) dikarenakan mesin induk kiri mengalami kerusakan dengan kecepatan kapal sekarang ±2,5 knot menuju tempat area lego jangkar sesuai dengan arahan dari pihak Batam VTS," beber dia.

Selanjutnya kata Capt. Handry, pada pukul 17.10 WIB KN Sarotama mendapat informasi dari Batam VTS terkait TB Perdana IX yang mengalami kerusakan mesin induk di perairan Batu Berhenti Batam.

Pukul 17.15 WIB KN Sarotama melakukan kontak radio VHF marine ch.16 dengan TB.Perdana IX untuk mencari informasi dan direspons dengan baik oleh awak kapal dan langsung berangkat menuju lokasi. 

Pukul 17.30 WIB Tim boarding officer KN.Sarotama – P.112 onboard di TB.Perdana IX dengan menggunakan RIB untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan bantuan SAR pada posisi koordinat 01° 11’ 744”N / 103° 56’ 353”E perairan Batu Berhenti Batam. TB Perdana IX membawa tujuh kru dengan Nakhoda Ahmad Sy Azili.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa mesin induk mengalami trouble dan sedang dalam pekerjaan perbaikan oleh ABK mesin.

"Pukul 18.00 WIB diketahui bahwa mesin induk TB. Perdana IX ternyata tidak dapat diperbaiki oleh ABK mesin sehingga dari pihak perusahaan mengirimkan untuk mengevakuasi ke lokasi berlabuh jangkar yang telah diberikan oleh Batam VTS," ungkap Capt Handry.

Selanjutnya, pukul 19.20 WIB TB. Perdana X tiba di lokasi TB.Perdana IX di perairan Batu Berhenti Batam dan menunda TB.Perdana IX  dan tongkang Cahaya Alam V ke lokasi berlabuh jangkar di perairan Batu Ampar Batam. (omy)