Ditjen Hubla Evakuasi dan Cari Korban Tenggelamnya KMN Ladang Pertiwi 02 di Makassar

  • Oleh : Naomy

Minggu, 29/Mei/2022 11:47 WIB
Ditjen Hubla dan Tim bantu evakuasi penumpang kapal tenggelam di Perairan Makassar Ditjen Hubla dan Tim bantu evakuasi penumpang kapal tenggelam di Perairan Makassar

 

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait lainnya terus melakukan upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Ladang Pertiwi 02 di perairan Makassar Sulawesi Selatan. 

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Kapal nelayan tersebut berangkat dari pelabuhan perikanan.

Kepala Bidang Keselamatan Syahbandar Utama (KSU) Makassar Capt Yohanis K Tedang ditunjuk menjadi Ketua tim posko pencarian korban mengatakan, pada saat kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 mengangkut 42 orang terdiri dari tujuh anak buah kapal (ABK) dan 35 orang penumpang.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

"17 orang di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan selamat. 10 orang dewasa sudah berada di Puskesmas Sanrobone dengan keadaan selamat," ujarnya, Ahad (29/5/2022).

Dia mengungkapkan, kronologi kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 yang membawa penumpang dan muatan sembako tenggelam karena dihantam ombak besar yang mengakibatkan kapal mengalami kematian mesin.

Baca Juga:
Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Dimulai Hari ini

"Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Pamantauan di Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Kemarin petugas jaga menerima informasi adanya kecelakaan dari pemilik kapal. Karena pada waktu yang ditentukan kapal belum tiba di pulau tujuan.

Kemudian petugas syahbandar melakukan pengecekan administratif ternyata nakhoda tidak melaporkan keberangkatannya kepada syahbandar perikanan dan juga Pelindo di Pelabuhan Paotere. 

"Selanjutnya petugas menginformasikan kejadian tersebut kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) dan SAR kota Makassar mengintruksikan kepada semua kapal yang berada dan melintas di perairan Pulau Pemantauan," ujarnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Brigjen Pol. Hermanta langsung menginisiasi pembuatan Tim Posko Pencarian dan Pertolongan Gabungan yang terdiri dari Tim SAR KSU Makassar, Basarnas Makassar, Distrik Navigasi Kelas I Makassar, TNI AL Makassar, Dishub Kota Makassar, Polairud Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, KKP, PT Pelindo Makassar.

"Pencarian terus dilakukan, kapal patroli yang dikerahkan yaitu KNP 350, KNP 5204 dan KNS 031. Proses pencarian dilakukan bersama tim posko gabungan dan juga bantuan dari kapal-kapal nelayan setempat," tutupnya. (omy)