Pimpin Dies Natalis ke-42 Poltekpel Barombong, Kepala BPSDMP Tekankan 5 Pilar Utama Wujudkan Poros Maritim Dunia

  • Oleh : Naomy

Selasa, 31/Mei/2022 19:50 WIB
Djoko Sasono Djoko Sasono


BAROMBONG (BeritaTrans.com) – Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang besar, untuk itu diperlukan lembaga pendidikan vokasi bidang maritim untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul, yang kelak menjadi pemimpin masa depan di bidang maritim.

"Tentunya dengan strategi kolaborasi klaster pendidikan maritim Indonesia," tegas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), DR. Djoko Sasono dalam sambutannya secara virtual pada Seminar Nasional dengan tema “Strategi Kolaborasi SDM Klaster Maritim di Indonesia” dalam rangka peringatan Dies Natalis Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong pada Selasa (31/5/2022).

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

Dia mengungkapkan, tema pada seminar nasional ini sangat relevan dengan upaya pemerintah khususnya Kemenhub sebagai penyelenggara birokrasi layanan publik bidang transportasi dan pengelolaan sumber daya maritim.

Di mana dalam konteks penyediaan SDM maritim yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan era industri dan teknologi di semua bidang layanan adalah menjadi tanggung jawab kita bersama, baik penyelenggaran pendidikan, stakeholder, pelaku industri dan tentunya didukung oleh peran serta masyarakat.

Baca Juga:
Gandeng ACI, BP3 Curug Gelar Pelatihan Advanced Airport Operation

“Sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo sejak awal kepemimpinannya sudah mencanangkan poros maritim dunia, dan untuk mendukung hal tersebut ada lima pilar poros maritim yang harus menjadi fokus perhatian kita”, ungkapnya.

Dia menjelaskan, kelima pilar dimaksud terdiri dari, pilar pertama, pembangunan kembali budaya maritim Indonesia. 

Baca Juga:
Plt Kepala BPSDMP Tekankan Pentingnya Kompetensi SDM Transportasi Darat dan Perkeretaapian

Pilar kedua, berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. 

Pilar ketiga, komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim. 

"Pilar keempat, diplomasi maritim yang mengajak semua mitra indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan dan Pilar kelima, membangun kekuatan pertahanan maritim," ujar Djoko.

Dalam merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan pemenuhan atas sejumlah persyaratan secara teknis dan administratif baik dari sisi kepelabuhanan, kapal, navigasi pelayaran serta kelembagaan termasuk yang terpenting adalah SDM. 

Untuk itu BPSDMP menterjemahkan semangat maritim ini dengan penyiapan SDM yang profesional di sektor maritim dengan sekolah-sekolah pelayaran yang memiliki strategi kolaborasi bagi hadirnya SDM yang kompeten dan andal di bidang maritim tidak hanya berpatokan pada ijazah formal namun juga dibutuhkan kemampuan secara teknis dengan bidang keilmuan yang komprehensif, misalnya memiliki kemampuan sebagai pembuat desain kapal untuk industri kapal dan juga memiliki skill atau kemampuan mengoperasikan kapal dengan baik.

Dia berharap dari seminar nasional ini akan menghadirkan sumbangsih pemikiran akademik yang bersifat ilmiah sebagai strategic contribution bagi kemajuan dan pengembangan sumber daya maritim di Indonesia yang saat ini masih memerlukan upaya dari semua pihak berdasarkan perkembangan era yang ada, dimana kemampuan skill dan kompetensi SDM bidang maritim. 

“Sudah saatnya dapat dilakukan dengan kolaborasi potensi SDM sebagai strategi untuk menghadirkan SDM unggul dan kompoten bidang maritim tanpa ada kendala sekat-sekat birokrasi yang berkonotasi negatif bagi terwujudnya sinergitas lembaga pendidikan di sektor maritim khususnya dalam menghadapi tantangan era industri yang terus berkembang tanpa batas dan diharapkan akan fokus pada pengembangan SDM dari aspek human capital technology," lanjutnya.

Seminar Nasional ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Direktur Eksekutif Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Kemenristekdikti RI, Prof. Ari Purbanyanto, P.hD yang memaparkan mengenai Strategi Menjawab Tantangan Perubahan Kebijakan Pendidikan Nasional Dalam Pengembangan SDM Unggul Bidang Maritim, Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof.DR.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc yang menjelaskan Perspektif Dunia Pendidikan Mewujudkan Kompetensi SDM yang Adaptif dan Kolaboratif, dan Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Ahmad Wahid, yang menyampaikan bagaimana strategi kolaborasi SDM klaster maritim Indonesia salah satunya Regulasi Pengawasan Mutu Diklat dan Pengembangan Sistem Ujian Kompetensi Pelaut Indonesia.

Direktur Poltekpel Barombong, Capt. Mochamad Abduh melaporkan, seminar ini merupakan bagian dari kegiatan akademik di lingkungan kampus dengan mengundang narasumber akademisi pakar bidang pendidikan yang sangat kompeten dan juga pejabat berwenang selaku regulator transportasi laut.

"Tentunya akan berinteraksi memberi sharing knowledge dan diskusi terkait tema seminar untuk mendapatkan tambahan wawasan yang dibutuhkan sebagai calon-calon SDM potensial yang nantinya berkiprah di dunia kerja dan usaha industri maritim,' ulasnya.

Poltekpel Barombong terus beradaptasi dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan  dan pelatihan sesuai quality standar system pendidikan kepelautan yang berlaku secara internasional serta membangun kolaborasi dan sinergitas dengan stakeholder, pelaku usaha sektor maritim serta mitra industri sebagai salah satu ukuran kualitas serta keberhasilan dalam pemenuhan akreditasi prodi dan lembaga pendidikan nasional.

Untuk itu, dia menyampaikan Poltekpel Barombong mencoba membangun minsdet dan culture set pegawai dengan menanamkan positive values atau nilai-nilai budaya positif di lingkungan pendidikan sebagai dorongan motivasi dan komitmen bersama dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan khususnya bagi civitas akademika dengan menggunakan slogan salam SIGAP, yang berasal dari singkatan kata, S: Semangat, I: Ikhlas, G: Gerak cepat, A: Amanah, P: Profesional. (omy)