Gelar Nobar Film `Before You Eat` Bersama SAKTI dan API, Stop Perbudakan Awak Kapal Perikanan Indonesia

  • Oleh : Ahmad

Rabu, 01/Jun/2022 12:42 WIB
Foto:istimewa/SAKTI Foto:istimewa/SAKTI

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Situasi tragis yang banyak dialami Anak Buah Kapal (ABK) Perikanan Asing tidak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah. 

Baca Juga:
Plt Kepala BPSDMP Tekankan Pentingnya Kompetensi SDM Transportasi Darat dan Perkeretaapian

Hal ini tampak dari belum diterbitkannya Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan ABK, padahal regulasi tersebut seharusnya diterbitkan dua tahun sejak UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia diundangkan. 

Fakta bahwa sudah hampir tiga tahun pemerintah berdiam diri atas carut marut tata kelola perekrutan dan pengiriman ABK ke kapal asing ini membuat Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) semakin gencar mengkampanyekan isu Perlindungan ABK.

Baca Juga:
Rakernas APJAPI: POJK 22/2023 Melegitimasi Moral Hazard Debitur Beritikad Tidak Baik

Sebagai bagian dari kampanye Perlindungan ABK, SBMI dengan dukungan Greenpeace Indonesia merilis sebuah film dokumenter berjudul “Before You Eat”. Film ini berupaya menyajikan fakta dan kondisi tragis yang dialami oleh ABK Perikanan Asing. 

Baca Juga:
Sekretatis BPSDMP Ajak Lulusan API Bayuwangi Wujudkan Green Aviation

Film dokumenter ini berupaya membuka mata kita tentang apa yang sebenarnya terjadi di atas kapal penangkap ikan, carut  marutnya proses pengiriman tenaga kerja, tentang penangkapan ikan berlebihan serta penangkapan spesies yang dilindungi melalui praktik IUU Fishing (perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur).

SBMI dan Greenpeace Indonesia bekerja sama dengan Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) dan Aliansi Pelaut Indonesia (API) menggelar pemutaran dan diskusi film pada 31 Mei 2022 pukul 19.00 WIB di Cafe Abnolicius, Jakarta Utara. Pemutaran film ini dihadiri oleh anggota SAKTI, API, dan beberapa agensi penempatan. 

Ini merupakan momentum penting untuk memperkuat solidaritas jejaring organisasi dan serikat ABK yang diharapkan dengan kekuatan ini dapat memperkuat dukungan untuk mendesak pemerintah agar segera bertindak serius dalam menangani persoalan ABK.

“SAKTI dan API berharap supaya para stakeholder yang terlibat dalam tata kelola penempatan awak kapal perikanan di luar negeri untuk bisa meluangkan waktu menonton film ini dengan melihat apa yang disuguhkan di film tersebut adalah realita kehidupan anak bangsa di kapal ikan asing. 

Dengan begitu, sangat diharapkan film ini bisa menggugah hati nurani pembuat kebijakan di negeri ini, untuk memberikan perlindungan maksimal kepada mereka yang katanya pahlawan devisa itu,” papar Sekjen SAKTI, Syofyan, dalam rilisnya yang diterima BeritaTrans.com.

Melalui pemutaran dan diskusi film “Before You Eat” yang mengangkat tema “Stop Perbudakan Awak Kapal Indonesia” ini diharapkan seluruh fakta yang terpapar dalam film tersebut dapat digerakkan menjadi aksi bersama di jejaring organisasi dan serikat ABK untuk terus memperjuangkan hak-hak dan perlindungan ABK, khususnya bagi ABK awak kapal perikanan asing.(ahmad)