KKP Lantik 10 Kepala Pelabuhan Perikanan Baru

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 04/Jun/2022 21:28 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan melantik 10 Kepala Pelabuhan Perikanan, Jumat (3/6/2022). Foto: istimewa. Kementerian Kelautan dan Perikanan melantik 10 Kepala Pelabuhan Perikanan, Jumat (3/6/2022). Foto: istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) -- Kementerian Kelautan dan Perikanan melantik 10 Kepala Pelabuhan Perikanan, Jumat (3/6/2022). Pelantikan pemegang otoritas di Pelabuhan Perikanan tersebut memberikan pesan tegas bahwa KKP serius mengawal penangkapan ikan terukur sebagai program prioritas Menteri Trenggono.

Dua Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) dilantik oleh Menteri Trenggono, yaitu Kepala PPS Bungus dan Kepala PPS Belawan. Sedangkan, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini Hanafi melantik 8 Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) setingkat Eselon III dan 23 Kepala Subbagian Umum setingkat Eselon IV serta 1 Kepala Urusan Umum setingkat Eselon V lingkup Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perikanan Tangkap.

Baca Juga:
Kementerian-KP Galang Dukungan Internasional, Perluas Kawasan Konservasi Laut

Dalam arahannya, Zaini meminta totalitas para pejabat yang baru untuk mengawal program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yaitu penangkapan ikan terukur. 

“Selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik. Saudara-saudara telah mengucapkan sumpah. Ada tanggung jawab dan kewenangan yang diemban,” ujar Zaini saat memberikan pengarahan.

Baca Juga:
KKP Temui Kejagung, Minta Pendampingan Peraturan Pengelolaan Lobster?

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula serah terima jabatan kepada Kepala Pelabuhan Perikanan yang telah dilantik serta penandatanganan berita acara pelantikan. 

“Saudara telah mengemban amanah baru. Sikap jujur dan integritas harus terus dijunjung tinggi karena Saudara adalah pimpinan di unit kerja wilayah masing-masing,” imbuhnya.

Baca Juga:
Kementerian-KP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Menurut Zaini, pelantikan maupun rotasi jabatan bukan merupakan hal baru. Hal ini menjadi tantangan baru serta merupakan penyegaran dan sebagai jenjang karier dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa penangkapan ikan terukur merupakan perwujudan ekonomi biru. Menteri Trenggono menyebut bahwa penerapan penangkapan ikan terukur akan menjadi langkah penting dalam menjaga keseimbangan tata kelola perikanan dalam aspek ekologi, sosial dan ekonomi. (Dan)