Bangkit dari Kubur, Jalur Kereta Api di Sumatera Ini Hidup Lagi

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 23/Jun/2022 16:02 WIB
Pintu perlintasan yang terbuat dari bambu itu dijaga Ibu Sri sejak tahun 1983.  Pintu perlintasan yang terbuat dari bambu itu dijaga Ibu Sri sejak tahun 1983. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengoperasikan jalur kereta api lintas Sawahlunto - Muoro Kalaban, Sumatera Barat. 

Guna mendukung akses wisata Situs Ombilon Mining Heritage of Sawahlunto yang ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO sejak 6 Juli 2019.

Empat BUMN yang terdiri dari PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonrsia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero) melakukan kerja sama sponsorship, dimana sudah melakukan penandatanganan kerja sama pada, Kamis (23/6/2022).

Nantinya empat BUMN ini akan mengoperasikan kembali jalur kereta peninggalan zaman Belanda yang terakhir beroperasi pada 2014 silam. Adapun jalur sepanjang 4 kilometer ini juga akan melayani kereta wisata yang ditarik lokomotif uap E1060 yang dikenal dengan Mak Itam.

"Pengoperasian jalur kereta ini bertujuan memulihkan perekonomian Sumatera Barat melalui sektor pariwisata," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dalam keterangan, Kamis (23/6/2022).

Nantinya empat BUMN ini akan melakukan perbaikan prasarana berupa perbaikan rel, jembatan, terowongan, serta sarana pendukung. KAI juga tengah mempersiapkan lokomotif uap Mak Itam buatan Jerman 1965 itu.

"Jalur Sawahlunto Muaro Kalaban ditargetkan beroperasi kembali pada Januari 2023," kata Didiek.

Dijelaskan dari kerja sama ini masing-masing BUMN mendapat naming rights dan berbagai keuntungan lainnya.

Untuk diketahui Jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatera Staats Spoorwegen sejak 1894. Dulunya digunakan untuk pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto.

Namun sejak tahun 2000 berhenti digunakan untuk angkutan batu bara dan berlanjut untuk jalur kereta api wisata hingga berhenti total pada 2014 silam. (ds/sumber CNBCIndonesia.com)