Launching LRT Jabodebek Diundur Lagi, Ini Penjelasan Kemenhub

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 09/Jul/2022 06:15 WIB
LRT Jabodebek. (Dok.KAI) LRT Jabodebek. (Dok.KAI)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Soft launching LRT Jabodebek batal berlangsung Agustus 2022. Rencananya pada Agustus nanti hanya dilakukan ceremonial showcase atau memamerkan rangkaian LRT. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022). 

Baca Juga:
KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang Sepanjang 2024: Tingkatkan Keselamatan

"Agustus mungkin sifatnya hanya showcase saja. Kami belum bisa merilis apapun terkait pengoperasian atau commercial operating date-nya," kata Zulfikri. 

Zulfikri menjelaskan pengoperasian LRT Jabodebek tidak hanya ingin dilakukan dalam waktu cepat, melainkan juga menjamin pengoperasiannya aman dan nyaman. 

Baca Juga:
KCI dan Balai Perawatan Perkeretaapian DJKA Kerja Sama Operasikan Depo KRL Solo Jebres

"Oleh karenanya kami sekarang tengah mengupayakan pendampingan dari konsultan Internasional bagaimana kita bisa meyakinkan bahwa pengoperasian LRT Jabodebek ini nanti benar-benar safe, ini yang kita kawal," katanya. 

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan LRT Jabodebek akan melakukan soft launching pada 17 Agustus 2022. 

Baca Juga:
KAI Daop 1Jalankan KA Rute Terpanjang, Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Banyuwangi

"Di 17 Agustus kita harapkan menjadi soft launching akan kita lakukan. Jadi semua berjalan dengan bagus," terang Luhut usai meninjau progres depo LRT Jabodebek di Bekasi, Jumat (1/3/2022). 

Pengoperasian LRT Jabodebek sudah kerap molor dari beberapa tahun lalu. Proyek yang dimulai dari 2015 lalu ini mulanya ditargetkan selesai pada 2019, namun molor hingga saat ini belum juga rampung. 

Akibat itu biaya proyek LRT Jabodebek mengalami pembengkakan. Nilai investasi yang awalnya sebesar Rp 29,9 triliun, bengkak jadi Rp 32,5 triliun karena adanya peningkatan biaya pra-operasi hingga biaya interest during construction (IDC).
"Investasi dari proyek LRT Jabodebek berdasarkan paparan ini adanya pergeseran investasi yang awalnya sebesar Rp 29,9 triliun menjadi Rp 32,5 triliun. Sehingga ada cost over run sebesar Rp 2,6 triliun," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo dalam diskusi publik, Selasa (19/1/2022). 

Terbaru, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan uji coba LRT Jabodebek mundur ke Desember 2022. Kemudian target pengoperasian melayani penumpang pada Semester I-2023. 

Adita menjelaskan uji coba LRT Jabodebek diundur setelah adanya tinjauan dari konsultan. Tinjauan ini terkait kesiapan operasi secara keseluruhan termasuk SDM hingga sistem grade of automation level 3 (GoA3). 

"Uji coba diundur dikarenakan setelah dilakukan review oleh konsultan terkait kesiapan operasi secara keseluruhan termasuk dari sisi penyiapan organisasi, SDM serta kompetensinya bahwa masih dibutuhkan waktu familiarisasi dengan sistem GoA3/driverless yang belum pernah digunakan oleh operator kereta api yang ditunjuk," katanya kepada wartawan, Senin (4/7/2022). (fhm/sumber:detik)