WHO Tetapkan DKI di Level 3 Transmisi COVID-19!

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 16/Jul/2022 11:38 WIB
Foto. Istimewa Foto. Istimewa

Jakarta (Beritatrans.com) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan provinsi DKI Jakarta di level 3 transmisi komunitas penularan COVID-19. Data per 4 hingga 10 Juli menunjukkan provinsi DKI mencatat insiden kasus tertinggi dibandingkan provinsi lain secara nasional.

"Di tingkat provinsi, pada pekan 4-10 Juli, DKI Jakarta mencatat kasus tertinggi
insiden dengan 73,8 per 100.000 penduduk (diklasifikasikan sebagai level transmisi komunitas tingkat sedang (level 3)," demikian laporan WHO situation report Indonesia, dikutip Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga:
Jokowi Bakal Nyatakan Sebentar Lagi Pandemi Berakhir

Sementara, 33 provinsi yang tersisa disebut WHO relatif aman lantaran berada di level 1 transmisi COVID-19. Artinya, tingkat penularan virus di seluruh provinsi tersebut masuk kategori rendah.

​​​Meski begitu, WHO mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketat demi menghindari risiko paparan infeksi COVID-19. Meskipun 33 provinsi berada di level rendah penularan komunitas COVID-19, di periode yang sama kenaikan kasus tetap dilaporkan di semua wilayah.

Baca Juga:
TransJakarta Anggarkan Rp600 Miliar untuk Revitalisasi 46 Halte, Dana dari Internal Perusahaan

"Peningkatan insiden kasus diamati di semua wilayah selama minggu 4 Juli hingga 10 Juli. Per 10 Juli, insiden kasus per 100.000 penduduk meningkat menjadi 8,8 di Jawa-Bali, 0,3
di Sumatera, 1 di Kalimantan, 0,3 di Sulawesi, dan 0,5 di Nusa Tenggara-Maluku-Papua," katanya, membandingkan dengan laporan pekan sebelumnya.

WHO mengingatkan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia juga sangat signifikan dibandingkan beberapa pekan lalu, meski angka kematian sejauh ini tetap rendah.

Baca Juga:
Kolaborasi dengan Pemda DKI, Rumah Zakat Resmikan KSBB Penataan Pemukiman

"Selama minggu 4 hingga 10 Juli, mingguan COVID-19 insiden per 100.000 penduduk adalah 5,3 secara nasional, ini mewakili peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan 1,6 per 100.000 penduduk dilaporkan tiga minggu sebelumnya," lanjut laporan WHO.

(ny/Sumber:detik.com)