Oleh : Naomy
TERNATE (BeritaTrans.com) - Kapal Penumpang KM Cahaya Arafah tenggelam di Perairan Tanjung Tokaka, Ternate Kepulauan, Senin (18/7/2022).
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama instansi terkait yang tergabung dalam tim SAR melakukan proses evakuasi dan intensif upaya pencarian korban tenggelamnya 64 orang penumpang sudah ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan sisanya masih dalam proses pencarian hingga hari ini (19/7/2022).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Ternate Agustinus mengatakan, kapal berukuran 110 GT dengan kapasitas 120 orang penumpang tersebut berlayar menuju ke Samo Halmahera Selatan.
Berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7/2022) pukul 08.30 WIT, dan tiba di Samo pukul 16.45 WIT.
Lokasi kecelakaan di Perairan Tanjung Tokaka kurang lebih 100 meter dari Desa Tokaka Halmahera Selatan (dari Samo ke Tokaka).
"KM Cahaya Arafah tenggelam dampak cuaca buruk di Tanjung Tokaka, perairan Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara," ujarnya.
Kapal tenggelam tersebut membawa 66 penumpang dan empat anak buah kapal (ABK) termasuk lima unit sepeda motor.
Kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang.
"KSOP Ternate menerima informasi dari masyarakat bahwa kapal KM. Cahaya Arafah tenggelam pukul 18.12 WIT," ungkapnya.
Proses evakuasi dan upaya pencarian korban dilakukan bersama Basarnas Ternate, UPP Babang, Polsek Saketa Halmahera, BPBD Halmahera Selatan serta masyarakat sekitarnya.
"Hari ini Kapal Patroli KNP 358 milik KSOP diberangkatkan dari Ternate menuju lokasi kejadian untuk membantu melakukan upaya pencarian dan pertolonggan terhadap korban yang masih belum ditemukan," tuturnya.
Sebelumnya, KSOP telah mengeluarkan surat pemberitahuan surat bernomor: UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut dan seluruh aktivitas pelayaran pada 18 Juli 2022 pukul 17.00 WIT sampai dengan kondisi cuaca membaik berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Sultan Baabulah Ternate.
Penundaan berlayar karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang sehingga membahayakan keselamatan saat pelayaran. (omy)