Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Masyarakat awam mungkin paling mudah mengenali tugas kondektur kereta api adalah memeriksa tiket, padahal sejatinya lebih dari itu. Apa ya?
Seorang kondektur bertanggung jawab penuh pada operasional kereta api, seperti membantu masinis dalam pemberangkatan kereta api. Sebagai garda terdepan pelayanan, kondektur juga berwenang menyelesaikan keluhan pelanggan saat dalam perjalanan kereta api.
"Tugas utama kondektur itu ya menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang mulai dari saat naik kereta api, dalam perjalanan dan sampai tujuan," kata Achmad Bolkiah, kondektur Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta - Surabaya, Sabtu (23/7/2022).
Lelaki kelahiran Jakarta 15 November 1994 bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak 1 Juni 2019. Enam bulan kemudian, setelah melalui orientasi perusahaan dan pendidikan khusus, dia mulai bertugas menjadi kondektur per 1 Desember 2019.
Baca Juga:
Perjalanan 79 Tahun KAI, Keselamatan dan Keberlanjutan untuk Bangsa Indonesia
Sebagai kondektur dia membawahkan dua orang masinis, satu orang polsuska, empat pramugara/i, tiga orang petugas kebersihan (on trip cleaning), dan teknisi. Karena tinggal di Jakarta, rute dinasnya dimulai dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Barat, Tengah, dan Timur yakni Jakarta - Bandung, Jakarta-Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, serta Jakarta - Surabaya.
Begitu lulus dari Diploma-3 Manajemen Informatika dari Institut Informatika & Bisnis Darmajaya di Bandar Lampung, 2016, Achmad Bolkiah langsung melamar jadi kondektur. "Biar bisa bekerja sambil jalan-jalan," ujarnya.
Baca Juga:
Perayaan HUT ke-79, KAI Menandatangani Berbagai MoU dan Launching Inovasi Terbaru
Kesempatan untuk jalan-jalan ke lokasi yang menjadi ikon kota yang disinggahi, objek wisata, atau sekedar menyicipi menu kuliner yang terkenal memang sangat dimungkinkan. Sebab setiap kali bertugas, kondektur dan kru biasanya punya waktu jeda yang cukup untuk itu.
Pada Sabtu kemarin, misalnya, Achmad Bolkiah rupanya hanya bertugas dari Jakarta hingga Semarang. Tugas dan tanggung jawabnya kemudian digantikan oleh Oki Tri Cahyono hingga Surabaya. Nah, selama menunggu Argo Bromo kembali ke Jakarta dia biasanya menunggu di mess yang telah disediakan.
"Kalau tidak istirahat ya kami mengunjungi tempat-tempat yang menjadi ikon kota, objek wisata, atau sekedar nyicipin kulineran yang terkenal," ujarnya.
Achmd Bolkiah mengaku tertarik melamar ke KAI karena menilainya sebagai salah satu perusahaan transportasi yang pelayanannya terbaik. Sistem rekrutmen, jenjang karir, dan kesejahteraan terbilang baik. "Di saat pandemi pun tidak ada pemotongan upah terhadap kami," ujarnya.
Terkait suka duka atau momen yang paling menyenangkan sekaligus membuatnya sedih selama melakoni profesi ini karena kerap tak bisa bersama keluarga di momen-momen spesial. Di saat Idulfitri, natal dan tahun baru, serta libur panjang sekolah, misalnya, dia biasanya justru sedang meluncur di atas rel. Karena di momen-momen seperti itulah perjalanan kereta biasanya semua penuh.
"Sebagai petugas tentu kami bahagia bisa mengantarkan penumpang mudik bersama keluarga ke kampung halaman," ujar Achmad Bolkiah.(fhm/kompas)