Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - ASEAN Para Games XI resmi digelar di Solo, Jawa Tengah sejak 30 Juli hingga 8 Agustus 2022.
Indonesia kembali menjadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022 yang merupakan pesta olahraga disabilitas terbesar di tingkat Asia Tenggara.
Baca Juga:
Bandara Kualanamu Kembali Berlakukan Prosedur Airport Contingency Plan, Kenapa?
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung menyambut baik pergelaran ini.
Melalui anak usahanya yakni PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, Injourney memastikan berbagai dukungan dari layanan dan fasilitas di bandara dapat terpenuhi.
Baca Juga:
Pembatalan Beberapa Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Berangsur Normal
Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II secara intens telah berkoordinasi dengan Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc) selaku panitia penyelenggara agar dapat memenuhi serta mempersiapkan fasilitas pendukung kegiatan operasional di kedua bandara tersebut guna memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan, baik dari kedatangan para atlet, ofisial dan delegasi sampai dengan kegiatan ini selesai.
Tidak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak maskapai dan groundhandling untuk memastikan pelayanan penanganan para peserta berjalan lancar.
Baca Juga:
InJourney Airports Tutup Emergency Operation Center di Bandara Kualanamu dan Soekarno-Hatta
Dimulai dari mempersiapkan skenario arus kedatangan dan keberangkatan di terminal maupun di sisi udara dan pelayanan dari sisi darat, penyiapan fasilitas khusus difabel, hingga dukungan promosi di media yang ada di bandara.
Selain itu, fasilitas pendukung operasional lainnya juga telah disiapkan mulai dari instalasi ramp akses kursi roda di area kedatangan dan keberangkatan, fast lane untuk difabel di titik security check point (SCP), ketersediaan golf car, priority seat di setiap gate keberangkatan, ketersediaan toilet difabel yang tersebar di berbagai titik, hingga fasilitas special needs service holding room di area check-in dan penyiapan marka untuk kendaraan difabel.
“Sebagai gerbang masuk para atlet, ofisial, dan delegasi, bandara adalah wajah Indonesia yang memegang peranan penting dalam membentuk kesan pertama bagi mereka. Untuk itu, Injourney ingin memastikan bahwa kesiapan fasilitas dan layanan penanganan para peserta dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan para atlet. Hal ini pula menjadi salah satu upaya besar kami untuk mewujudkan bandara-bandara di Indonesia menjadi bandara yang ramah bagi kaum disabilitas,” ujar Dony Oskaria, Direktur Utama Injourney, Kamis (4/8/2022).
ASEAN Para Games XI ini diikuti 11 negara Asia Tenggara yakni Laos, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Timor Leste, Brunei Darussalam dan tuan rumah Indonesia.
Kontingen peserta sudah mulai tiba di Indonesia sejak pertengahan Juli, salah satunya melalui Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara transit bagi para atlet dan ofisial sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Solo.
Di Bandara Adi Soemarmo, telah menyambut 1.657 atlet dan official yang akan berkompetisi baik yang menggunakan pesawat reguler maupun charter direct flight.
Dony menegaskan bahwa Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II telah menerapkan mekanisme pengaturan flow yang optimal, sehingga kegiatan penyambutan kedatangan para atlet dan ofisial tidak mengganggu penumpang lain.
“Pengaturan alur kedatangan internasional bagi atlet dan ofisial menjadi perhatian utama. Kita sediakan asistensi oleh personel khusus bagi para atlet, ofisial, dan delegasi yang, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Dony.
Pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II serta dukungan dari para mitra dan stakeholders terkait, yang turut mendukung kelancaran dari ASEAN Para Games ini, khususnya di bandara.
Harapannya melalui hospitality, yang diberikan pada kegiatan ini mampu membawa citra positif Indonesia di mata dunia,” tutup Dony. (omy)