BEKASI (BeritaTrans.com) - Akibat oli yang tumpah di jalan Fly Over atau jembatan layang di Kranji, puluhan kendaraan roda dua atau sepeda motor tergelincir pada Ahad (7/8/2022) pagi. Sejumlah pengendara juga harus mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

"Iya tadi sekitar ada kali, berapa puluh motor jatuh, enggak terhitung lagi," ujar saksi Ani, yang merupakan pemilik warung di lokasi kejadian, Ahad (7/8/2022).

Baca Juga:
Hantam Pembatas Jalan di Fly Over Kranji, Pengendara Motor dan Penumpangnya Tewas

Menurut pantauan Ani, sedari pagi dini hari oli yang tumpah diakibatkan oleh sebuah alat berat yang hingga siang ini masih dilakukan perbaikan di atas Fly Over tersebur. Saat ini crane tersebut masih rusak dan mogok.

Ani juga mengatakan, terdapat petugas, yang dilihatnya merupakan dari Pemadam Kebakaran juga telah melakukan beberapa kali penyiraman oli yang tumpah tersebut.

"Dari tadi malem ada sampe berapa kali, Pemedam Kebakaran nyemprotin oli, lima kali ada mungkin ya, sampai pagi tadi," kata Ani.

Ani juga mengatakan, ada korban kendaraan yang mengalami luka dan dibawa menggunakan mobil ambulans untuk ditangani secara medis.

"Tadi ada juga lima orang parah lukanya, lecetnya parah. Tadi ada ambulans di sini terus ada yang dibawa juga," tutur Ani.

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id di lokasi, warna aspal disitu terlihat lebih hitam karena akibat tumpahan oli. Genangan air bercampur oli juga masih tampak ada di lubang-lubang jalan belah pinggir.

Oli yang tumpah di Fly Over atau jembatan layang Kranji Jalan Sultan Agung, Kota bekasi, Jawa Barat, mengakibatkan puluhan kendaraan roda dua jatuh tergelincir.

Oli itu berasal dari alat berat berjenis Crane yang mengalami kerusakan, akibat selang oli yang sudah rapuh mengakibatkan oli keluar dari mesin dan menumpahkan oli mulai dari atas jembatan hingga ke bawah jembatan.

Kendaraan alat berat berupa Crane tersebut dikatakan oleh petugas yang melakukan perbaikan, telah datang dari arah Pondok Ungu hendak menuju poolnya yang ada di Rawalumbu.

Crane tersebut dikatakan telah mogok sekitar pada pukul 1.00 wib dini hari, hingga siang ini pukul 14.00 sejumlah pekerja masih melakukan perbaikan di atas jembatan layang tersebut.(fhm)