Kisah Pasangan Turis Rugi Rp 356 Juta Gegara Tiket Dibatalkan Sepihak

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 10/Agu/2022 11:48 WIB
Foto: Ilustrasi China Southern Airlines (AFP) Foto: Ilustrasi China Southern Airlines (AFP)

Auckland (BeritaTrans.com) - Pasangan Hedley Ruffell dan Kelly Konsten pusing tujuh keliling. Tiket mereka senilai USD 24.000 (setara Rp 356 juta) hangus gegara dibatalkan sepihak oleh maskapai..

Pasangan turis Hedley dan Kelly bersama anak perempuan mereka, hendak pergi menghadiri pemakaman sang ibunda yang meninggal di Amsterdam, Belanda. Mereka pun memesan tiket pesawat pergi dan pulang (PP) melalui situs bernama kiwi.com.

Mereka dijadwalkan berangkat dari Auckland menuju ke Amsterdam dengan terlebih dulu transit di Guangzhou, China. Perjalanan leg pertama mereka dari Auckland ke Guangzhou berlangsung tanpa halangan.

Namun setibanya di Guangzhou dan check in di counter maskapai China Southern Airlines, betapa kagetnya mereka ketika diberitahu oleh petugas, bahwa mereka tidak boleh transit di China.

Pemerintah China sendiri memberlakukan kebijakan 'Zero COVID-19', sehingga mereka tidak mengizinkan ada traveler dari luar yang masuk ke negara mereka.
-
Hedley sangat tidak percaya kejadian yang menimpanya. Bagaimana bisa tiket yang sudah mereka pesan, tidak bisa digunakan dengan alasan tersebut. Padahal pesanan itu sudah dikonfirmasi oleh kiwi.com.

"Petugas juga seperti tidak percaya kami bisa memesan tiket ini. Dia kemudian mengecek sistem dan menemukan bahwa kiwi.com memesan dua penerbangan terpisah, bukan satu penerbangan lanjutan dengan transit," jelas Hedley, seperti dikutip dari Stuff NZ, Selasa (9/8/2022).

Pemerintah China sama sekali tidak mengizinkan Visa on Arrival, sehingga pihak maskapai tidak bisa mengizinkan Hedley sekeluarga naik ke pesawat.

"Sungguh tidak bisa diterima, kami sudah bersiap di bandara hanya untuk tahu bahwa kami tidak bisa naik ke pesawat. Kami jadi makin sedih karena tidak bisa hadir ke pemakaman ibu saya," imbuh Hedley.

Baca juga: 8 Fenomena Alam Terunik di Dunia yang Ada dalam Al-Qur'an
Hedley pun menghubungi kiwi.com untuk meminta penjelasan dan juga refund, tapi jawaban mereka sangat tidak memuaskan. Hedley tidak bisa meminta refund karena refund hanya bisa dilakukan 48 jam sebelum penerbangan dimulai.

Namun sebagai itikad baik, mereka akan mengembalikan pajak yang sudah dibayarkan Hedley dalam tiket itu. Mereka juga akan memberikan poin miles yang bisa digunakan di masa depan.

Menurut kiwi.com, pihak maskapai tetap menganggap kesalahan ini sebagai kesalahan konsumen, dalam hal ini Hedley.

"Sialnya, kebijakan maskapai menganggap ini adalah kesalahan penumpang dan mereka tidak akan mengembalikan uang tiket Anda, kecuali tiket bisnis atau First Class.

Sementara itu, Hedley dan Kelly berharap pengalaman mereka ini bisa jadi pelajaran bagi traveler lain supaya memperhatikan baik-baik pembatasan yang berlaku selama pandemi COVID-19.
(ny/Sumber:detik.con)

Baca Juga:
Monitoring Angleb di Jawa Timur, 4 Moda Terjadi Lonjakan Penumpang