Dapat Investasi Rp111 Triliun, Indonesia Bakal Berbagi Pengelolaan Pelabuhan Belawan dengan Perusahaan UEA

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 25/Agu/2022 15:59 WIB
Indonesia akan berbagi pengelolaan Pelabuhan Belawan dengan perusahaan asal UEA. Foto/Ilustrasi Indonesia akan berbagi pengelolaan Pelabuhan Belawan dengan perusahaan asal UEA. Foto/Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Indonesia Investment Authority (INA) mencatat nilai investasi pengelolaan Belawan New Container Terminal (BNCT) mencapai USD7,5 miliar atau setara Rp111 triliun (kurs Rp14.800). 

Nilai ini berasal dari kesepakatan INA dan perusahaan logistik multinasional asal Uni Emirate Arab, Dubai Ports World.

Baca Juga:
Kemenhub Tinjau Langsung Aksi Nyata Konservasi Energi di Terminal Teluk Lamong, TPK Nilam dan PT BJTI

Saat ini PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan INA resmi menandatangani perjanjian kerja sama ihwal pengelolaan BNCT. 

Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah menyebut pengelolaan BNCT menjadi implementasi perjanjian bisnis strategis dengan DP World.

Baca Juga:
Terapkan Pembinaan dan Pengembangan, Terminal Teluk Lamong Raih Empat Penghargaan Bergengsi di UMKM Award 2025

Kolaborasi tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan maritim dan logistik di Indonesia. Lalu, meningkatkan kualitas pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Sektor maritim dan kepelabuhanan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Menjadikan Pelabuhan Belawan sebagai pintu gerbang maritim, akan memberikan efek berantai yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi Pulau Sumatra.

Baca Juga:
Terjadi Pendangkalan Alur di Pulau Enggano, Ditjen Hubla Pastikan Layanan Tetap Berjalan Lancar

"Konektivitas yang semakin terbangun di sana, akan semakin mendapat dukungan, sehingga untuk produk-produk unggulan kita dapat bersaing di level global," ungkap Ridha, Kamis (25/8/2022).

Dia memastikan kerja sama INA, Pelindo, dan DP World pun akan membuat Indonesia mampu menyelesaikan berbagai kendala, seperti tingginya biaya logistik dan inefisiensi.

"Kami menyambut kehadiran DP World sebagai partner strategis internasional yang telah kita pilih melalui seleksi ketat, untuk dapat membantu percepatan penciptaan jaringan logistik laut yang mumpuni serta memberikan nilai tambah bagi investor, dunia usaha, juga kualitas sumber daya manusia perusahaan," katanya.(fh/sumber:sindonews)