JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bus menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia. Untuk menunjang angkutan umum banyak terminal bus  dibangun dari Sabang sampai Merauke.

Zaman dulu terminal  bus identik dengan semrawut, banyak pedagang asongan, pengamen hingga copet. Namun, seiring dengan perbaikan pelayanan, terminal bus kini lebih bersih dan tertib. Bahkan, keamanan calon penumpang terjaga dengan pemantauan petugas lengkap dengan kamera pengawas (CCTV).

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

Salah satunya adalah Terminal Tirtonadi di Surakarta. Terminal yang satu ini merupakan terminal tipe A dengan predikat terbaik dan terlengkap di Indonesia yang dibangun dengan fasilitas layaknya bandara.

Baca Juga:
Mari Membenahi Terminal Sekaligus Angkutan Umum

Terminal Tirtonadi dibangun di atas lahan seluas 5 hektare sehingga mampu menampung 140 kendaraan. Terminal diakomodasi dengan maksimal, seperti zonasi kedatangan dengan ruang keberangkatan yang nyaman serta sejuk.

Baca Juga:
Ditjen Hubdat Berperan Strategis Dukung Pengendalian Perubahan Iklim

Terminal yang berdiri sejak 1976 ini memiliki fasilitas e-ticketing, ruang kesehatan, masjid, toilet, CCTV dan juga keamanan 24 jam. Selain itu ada skybridge yang membentang sepanjang 438 meter menghubungkan Stasiun Solobalapan.

 

Di skybridge yang berada di lantai dua terdapat fasilitas parkiran dan foodcort yang menyajikan live music. Selain itu ada Convention Hall (gedung serbaguna), hingga gelanggang olahraga dengan dua lapangan futsal indoor.

Gelanggang olahraga ini dibuka untuk umum. Siapa saja bisa menggunakannya, dengan biaya sewa Rp40.000 per jam per lapangan. Sementara convention hall bisa digunakan untuk acara pernikahan atau bahkan menggelar konser.

Perusahaan otobus (PO) Haryanto berencana mengadakan acara ulang tahun perusahaan di terminal yang memiliki slogan "Tritonadi Bukan Terminal Biasa". Rencana ini diutarakan oleh sang bos, Rian Mahendra dalam vlognya.

Dia akan menggunakan area gelanggang olahraga untuk merayakan acara yang bakal dihadiri 2.000 orang. Area gelanggang olahraga dipilih karena memungkinkan para undangan untuk merokok dengan leluasa.   (ny/Sumber:iNews id)