Kios Loket Bus Terminal Bekasi yang Alami Kebakaran Tak Kunjung Diperbaiki, Agen dan Penumpang Mengeluh

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 30/Agu/2022 18:28 WIB
Kios di Terminal Bekasi yang alami kebakaran pada 19 Juli 2022 lalu. Kini sejumlah agen pada Selasa (30/8/2022) masih beroperasi di tenda sementara yang mereka buat sendiri. Kios di Terminal Bekasi yang alami kebakaran pada 19 Juli 2022 lalu. Kini sejumlah agen pada Selasa (30/8/2022) masih beroperasi di tenda sementara yang mereka buat sendiri.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Paskakebakaran pada 19 Juli 2022 lalu, sejumlah bangunan kios loket agen penjualan tiket bus dan warung yang berada di Terminal Induk Kota Bakasi tidak kunjung diperbaiki dan masih ada garis Polisi. 

Penjualan tiket dan ruang tunggu penumpang bus saat ini berada di bawah tenda terpal dengan tiang bambu yang dibuat hanya untuk penampungan sementara.

Baca Juga:
Bus Rombongan Sekolah di Sidoarjo Kecelakaan di Tol Ngawi, Satu Guru Meninggal

"Ini begini sudah sebulan setengahlah, mulai kebakaran dari 19 Juli kemarin. Ini (tenda) kita buat sendiri berharap sementara sampai ada dibangun lagi," cerita salah satu agen tiket bus, Oki Satria kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id ditemui di terminal tersebut, Selasa (30/8/2022).

Para agen yang kiosnya mengalami kebakaran menceritakan, bahwa jumlah penjualan tiket saat ini menurun, lantaran banyak penumpang bus yang tidak merasa nyaman dengan menunggu di tenda.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

"Penumpang pastinya berkurang, karena kurang nyaman, biasa penumpang ramai sekarang jadi berkurang, jadi banyak naik ke mobil yang lain juga," ungkap Oki.

Oki mengatakan, pembuatan tenda tersebut merupakan hasil patungan beberapa agen dan warung yang mengalami kebakaran. Tidak ada bantuan dari pihak manapun. Mereka membuat atap dengan seadanya dan menyediakan kursi tidak banyak sebanyak yang ada di loket toko sebelumnya. 

Baca Juga:
Naik TransJabodetabek Bekasi-Jakarta, Penuh Juga Hari Jumat Pagi

Oki juga mengungkapkan, saat hujan, loket darurat tersebut juga tergenang air sampai sebatas mata kaki lebih. Tampias air hujan juga masuk dari setiap arah pada tenda tersebut dan membuat basah.

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id di lokasi pada Selasa (30/8/2022), sejumlah puing masih banyak berada di dalam kios yang terbakar, bahkan terlihat tumpukan sampah baru terlihat mulai menumpuk kembali.

Tenda tampak hanya berpenyangga batang bambu, sedangkan atap berbahan terpal yang tembus dengan sengatan matahari. Sejumlah penumpang juga merasa was-was berada lama di tenda.

Penumpang bus, Anna dengan tujuan Prabumulih sedang menanti bus bersama anak dan cucunya mengeluhkan, berada di dalam tenda tidak membuat nyaman dan merasa tidak aman.

"Enggak nyaman ini sampai keringetan begini. Yang saya rasakan gerah ya, walaupun terbuka tapi tetap saja panas," kata Ana saat dijumpai BeritaTrans.com dan Aksi.id di lokasi, Selasa (30/8/2022).

Tenda dengan tiang bambu tersebut membuat penumpang di situ kerap merasa was-was, terlebih jika angin kencang dan hujan.

"Kalau kayak beginipun kita takut-takut ya mas, faktor sefetynya juga kurang ini. Kalau agen bus kan biasanya punya tempat untuk tempat nunggu penumpang ya, yang buat nyaman juga," ujar Ana.

Bukan hanya faktor keamanan, penumpang juga mengeluhkan jika menunggu lama maka akan merugikan penumpang, terlebih kursi yang disediakan para agen masih kurang ruang.

"Saya nunggu lama ni, dua jam lebih, kan dari jam 10 kurang, nanti berangkat jam 12. Mudah-mudahan ke depannya bisa dibangun lagi," kata Ana.

Ana mengaku baru mengetahui jika Terminal Bekasi baru saja mengalami kebakaran dan sejumlah agen tiket berjualan pada tenda sementara."Saya baru tau ini ni," ucapnya.

Bukan hanya Ana, penumpang lain juga mengalami hal yang sama. Menunggu di bawah tenda dan minimnya kursi tunggu membuat para penumpang juga harus meletakan barang bawaan mereka di sembarang tempat. 

"Enggak nyaman begini, panas. Saya sebelumnya naik bus di dalam loket nunggunya, itu masih enak, kan ada kipas anginnya ya, kursinya pas," kata Ayi Hidayat.

Adi juga telah menanti lama, dari membeli tiket hingga saat keberangkatan nantinya. "Saya mau ke Lampung Barat. Supaya bangunan ini cepat dibangun, biar enak lagi, biar jadi nyaman, kalau nunggu enak di dalam bangunan," kata Adi.

Agen di situ dan penumpang berharap kios kembali dibangun dengan cepat agar penumpang merasa aman dan nyaman kembali mendatangi agen untuk membeli tiket.

Sebanyak 16 kios yang berada di Terminal Induk, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, hangus terbakar pada Selasa (19/7/2022) lalu.

Paskakebakaran itu, sejumlah loket agen masih beroperasi dengan tenda sementara yang mereka buat sendiri. Bukan hanya loket agen bus, sejumlah pedagang juga menjajakan makanan dan minuman di bawah tenda tersebut.(fahmi)