Oleh : Naomy
AJIBATA (BeritaTrans.com) - Kelola Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan mutu layanan kepada pengguna jasa di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tersebut.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan yang memiliki pengalaman profesional, Pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada ASDP untuk mengoperasikan Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita.
Baca Juga:
ASDP Fokus Terapkan Digitalisasi Tiket Penyeberangan, Bikin Nyaman Pengguna Jasa
Kedua pelabuhan tersebut memiliki nilai sangat strategis karena berada di kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan pemerintah sebagai lima DPSP selain Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
"Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Pemerintah untuk berkontribusi lebih dalam pengembangan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Ini menjadi energi positif bagi ASDP untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat dari dan ke wilayah Danau Toba menggunakan kapal ferry yang lancar, aman, nyaman, dan selamat," ujar Shelvy, Sabtu (17/9/2022).
Diketahui, Pelabuhan Ajibata memiliki luas kawasan sebesar 10 ribu m² dengan luas gedung terminal utama sebesar 2.155 m² yang dilengkapi dengan aksesibilitas modern berupa eskalator dan lift.
Pelabuhan Ajibata juga memiliki 29 unit tenant komersial yang tersebar di area indoor dan outdoor kawasan.
Sedangkan, Pelabuhan Ambarita memiliki luas lebih sedikit dari Ajibata yakni 7.000 m² dengan luas gedung terminal utama 1.540 m² yang juga dilengkapi dengan eskalator dan lift.
Di pelabuhan Ambarita terdapat 15 tenant komersial yang tersebar di area indoor dan outdoor kawasan.
"Pelabuhan Ajibata dan Ambarita akan meningkatkan aksesibilitas, kenyamanan dan tentunya mampu mengungkit daya saing ekonomi masyarakat sekitar melalui pemanfaatan tenant dan harapannya terus terjadi peningkatan kehadiran wisatawan ke Danau Toba," bebernya.
ASDP hadir melayani masyarakat di Kawasan Danau Toba dengan mengoperasikan tiga kapal yakni KMP Ihan Batak yang melayani lintasan Ajibata-Ambarita, KMP Kaldera Toba yang melayani lintasan Muara-Onan Runggu dan KMP Pora-pora yang melayani lintasan Balige-Onan Runggu.
Lintasan Ajibata-Ambarita yang dilayani KMP Ihan Batak adalah salah satu jalur tersibuk menuju destinasi pariwisata favorit Danau Toba.
Di lintasan ini perdana diterapkan layanan tiket online berbasis web melalui toba.ferizy.com dan per 1 September layanan tiket online di Lintas Ajibata-Ambarita Danau Toba semakin lancar.
Penerapan reservasi tiket online merupakan upaya ASDP mengakselerasi program digitalisasi yang dicanangkan pemerintah sekaligus upaya mempermudah dan mempercepat layanan konsumen dalam reservasi tiket.
ASDP akan terus memacu penerapan reservasi tiket online agar pengguna jasa penyeberangan semakin mudah, aman, dan nyaman.
Pembayaran tiket ferry online dapat dilakukan melalui berbagai pilihan metode seperti Virtual Account Bank dan dompet digital.
"Ditargetkan, seluruh lintasan di Kawasan Danau Toba ini ke depannya juga dapat menerapakan reservasi tiket online, sehingga akan semakin memudahkan masyarakat.
"Untuk di lintasan Ajibata-Ambarita hingga 16 September 2022, tercatat produksi customer yang melakukan pembelian tiket secara online mencapai sebesar +-73% untuk Pelabuhan Ajibata dan sebesar +-68% untuk Pelabuhan Ambarita," ujar Shelvy.
Lintasan Ajibata-Ambarita beroperasi sejak pukul 07.00 hingga 20.00 WIB dengan delapan trip penyeberangan.
Waktu tempuh antarkedua pelabuhan hanya satu jam yang dilayani satu kapal ferry KMP Ihan Batak.
Pada 2021, jumlah penyeberangan di lintasan Ajibata-Ambarita tercatat sebanyak 331.212 orang dan 69.164 kendaraan dengan 2.798 trip. (omy)