Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Djoko Sasono membuka secara resmi Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) calon Taruna/I seluruh perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2022 di Jakarta, Senin (19/9/2022), diselenggarakan secara hybrid, luring dan daring.
Djoko menyampaikan, Madatukar merupakan salah satu kegiatan integrasi bagi seluruh calon taruna/I yang akan dididik pada Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan baik matra darat, laut dan udara.
Baca Juga:
Kemenhub Tingkatkan Profesionalisme Pandu
Masa integrasi ini menjadi penting karena tujuan dari pada penyelenggraan kegiatan ini agar para calon taruna/I yang nantinya akan mengabdikan hidup sebagai penyelenggaran transportasi tidak ada lagi jarak satu sama lain.
"Semua dalam satu gerak langkah, tarikan nafas, dan detak jantung yang sama untuk membangun landasan mengabdi kepada bangsa dan negara," ungkapnya.
Baca Juga:
Monitoring Angleb di 6 Simpul Transportasi, Kepala BPSDMP: Arus Mudik Kondusif
Menurutnya, para taruna merupakan pewaris masa depan bangsa Indonesia dalam bidang transportasi untuk mewujudkan indonesia emas tahun 2045.
"Di mana kalian akan berkiprah besar memegang peranan pada lini penyelenggaraan transportasi, untuk itu tugas kami adalah menyiapkan kalian untuk menghadapi masa tersebut dengan karakter yang punya nyali," tuturnya.
Baca Juga:
Kepala BPSDMP Pantau Angkutan Nataru di Simpul Transportasi Jawa Tengah
Dia juga menekankan, sebagai insan transportasi, pembentukan karakter harus berpegang pada dasar ideologi pancasila dengan memiliki kemampuan mengelola hubungan dan berkomunikasi yang baik dengan pencipta Tuhan YME.
Selain itu juga mampu mengelola diri sendiri, mampu mengelola hubungan sesama dengan memahami lingkungan sekitar, berjuang untuk menciptakan cita-cita mulia tanpa sekat perbedaan, mampu melangkah bersama dengan tujuan yang sama, serta mampu mengelola organisasi tempat bekerja nantinya.
"Persiapkan diri kalian menjadi karakter yang kuat untuk pengabdian kepada negara, tidak hanya dedikasi tinggi tapi dilengkapi disiplin, kepatuhan, agar tercipta transportasi yang berkeselamatan," tambahnya.
Djoko berpesan kepada calon taruna/I nantinya dalam bekerja khususnya di bidang transportasi, para calon taruna tidak bisa berkerja sendiri dibutuhkan team work yang baik satu sama lain baik lingkungan internal maupun eksternal dalam mencapai satu tujuan penyelenggaraan transportasi yang andal.
“Team work itu memiliki makna, dimana TEAM adalah T (Together), E (Everyone), A (Achieve), M (More) dan WORK sendiri mempunyai makna W (With), O (Outstanding), R (Recognized), dan K (Knowledge), jadi apapun ilmu yang kalian peroleh jika diaplikasikan dengan kerja usaha bersama maka akan menghasilkan hal yang berkualitas, dan ciri dari suatu yang berkualitas indentik dengan prestasi dan pada puncaknya dapat menginspirasi lingkungan sekitar," bebernya.
Selanjutnya, sebagaimana slogan BPSDMP yakni “Prestasi” yang merupakan nilai-nilai dari Profesional, Etika, Standar Global, dan Integritas diharapkan calon taruna/i perguruan tinggi dalam menjalani pendidikan harus mampu menerapkan nilai-nilai tersebut.
Diakhir sambutannya, dia berpesan kepada para calon taruna/I nantinya dalam mejalani pendidikan kalian akan mendapatkan pressure dalam belajar, ada pepatah No Pressure No Diamond maka jadikan tempat ini sebagai tempat pendidikan untuk menempa diri menjadi lebih baik, berpikir luas dan bisa melihat berbagai hal.
“Selamat memulai pendidikan dan pelatihan pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan, hingga nanti kalian selesai dan bekerja, terus maju tanpa menyingkirkan, naiklah tinggi tanpa menjatuhkan, jadilah baik tanpa menjelekkan orang lain dan jadilah benar tanpa menyalahkan," ujar Djoko.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Aparatur SDM Perhubungan, M. Murdiyanto, menjelaskan, kegiatan madakukar ini dilaksanakan selama lima hari secara distance learning.
Diikuti 3.611 peserta yang terdiri dari 3.350 calon taruna/i pola pembibitan dan 261 calon taruna/i non pola pembibitan dari 22 Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDM Perhubungan.
Dia juga menyampaikan agar para calon taruna/I bisa memanfaatkan diklat ini dengan sebaik baiknya untuk menjadi insan perhubungan yang prima, tegas, profesional, disiplin dan beretika. (omy)