JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mendapatkan apresiasi dari Secretary General Developing Eight Organization for Economic Cooperation (D-8) atas kesuksesan penyelenggaraan Pertemuan the 12th D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation di Nusa Dua, Bali, 22-23 Oktober 2022.

Baca Juga:
Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran 2024 Sukses, Dirjen Kristi Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

“Sekretaris Jenderal D-8 melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah yang menyelenggarakan dan memimpin pertemuan tersebut sehingga terselenggara dengan baik,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Sebagai Chair pada Pertemuan the 12th D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation, Kristi menyampaikan bahwa penyelenggaraan pertemuan ini bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama antarnegara anggota D-8 terutama di bidang penerbangan. 

Baca Juga:
Monitor Angleb di Bali, Dirjen Hubud: Semua Moda Alami Kenaikan Penumpang

Adapun kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut diantaranya dalam kerja sama nyata di bidang navigasi dan tata kelola penerbangan sipil, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas di industri pelayanan jasa penerbangan. 

"Sebagai anggota ICAO serta D-8, Indonesia berkomitmen menindaklanjuti dan mengimplementasikan hasil-hasil pertemuan D-8," ujar Nur Isnin. 

Baca Juga:
Selama Angkutan Udara Lebaran, Kemenhub Pantau 51 Bandara

Suksesnya penyelenggaraan pertemuan D-8, disambut baik Kementerian Luar Negeri dengan memberikan dukungan atas inisiatif Kementerian Perhubungan dalam memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama penerbangan sipil D-8.

“Komitmen Indonesia pada D-8 ini, tentunya juga memperkuat postur diplomasi Indonesia di tingkat global, sebagaimana ditunjukkan pada Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, sektor penerbangan sipil termasuk yang paling terpukul dampak pandemi Covid-19.

Untuk itu perlu upaya menghidupkannya kembali. Pertemuan ke-12 ini merupakan pertemuan pertama pasca pandemi Covid-19, yang sukses mempererat kerja sama negara-negara anggota Developing 8 (D-8) yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki yang merupakan organisasi negara berkembang di bidang industri penerbangan. (omy)