Meteri Pertahanan Prabowo Subianto Amati Kokpit Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Meriahkan Tour Indo Defence

  • Oleh : Dirham

Senin, 07/Nov/2022 10:58 WIB
Menhan Prabowo Cek Kokpit Jet Rafale buatan Prancis. Menhan Prabowo Cek Kokpit Jet Rafale buatan Prancis.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Indo Aerospace yang merupakan rangkaian dari Indo Defence 2022. Dalam kunjungannya, Prabowo mengecek kokpit dari jet tempur Dassault Rafale yang sebelumnya bermanuver di langit.

Pantauan di Terminal Selatan Halim Perdanakusuma, Jumat (4/11/2022), Prabowo yang ditemani kelapa staf angkatan udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengintip kokpit jet Rafale yang terparkir di landasan pacu.

Mereka kemudian bertanya kepada prajurit asal Prancis yang berjaga di sana terkait fitur dan keunggulan dari calon jet tempur TNI Angkatan Udara tersebut. Seperti diketahui, Rafale sendiri merupakan pesawat tempur jet kembar buatan Prancis.

Prabowo mengatakan, jet tersebut masih dalam proses uji coba. Dia menambahkan, dalam beberapa tahun ke depan, jet tempur tersebut sudah mulai bisa dioperasikan.

"Sedang uji coba dan sebagainya, beberapa tahun lagi sudah bisa operasional. Kita harap jangan terlalu lama," kata Prabowo di lokasi, Jumat (4/11/2022).

Spesifikasi Rafale

Dassault Rafale merupakan pesawat tempur tercanggih di dunia dan masuk kategori jet tempur generasi 4,5. Satu unit Rafale dibanderol USD 115 juta (Rp 1,6 triliun).

Berdasarkan situs Dassault Aviation, pesawat ini memiliki panjang 15,3 meter, lebar sayap 10,9 meter, dan tinggi 5,3 meter. Berat kosong pesawat ini hampir 10 ton (22 ribu pon) dan berat maksimal untuk terbangnya 24,5 ton (54 ribu pon).

Kapasitas bahan bakar internalnya 4,7 ton (10,3 ribu pon) dan kapasitas eksternalnya bisa mencapai 6,7 ton (14,7 ribu pon).

Pesawat ini digerakkan dua mesin SNECMA M88-2 dan dapat melesat pada kecepatan maksimum 1,8 Macht atau 750 knots (1.389 km/jam). Jet tempur ini dapat terbang maksimal pada ketinggian 50 ribu kaki atau 15,24 km di atas permukaan laut.

Dikutip dari Indiatimes, Rafale menjadi pesawat tempur ketiga termahal di dunia dengan harga per unit USD 115 juta (Rp 1,6 triliun). Harga Rafale hanya lebih murah dari Eurofighter Typhoon (USD 124 juta) dan Lockheed Martin F-35B (USD 135,8 juta) serta F-35C (USD 117,3 juta).

Harganya yang relatif mahal juga sebanding dengan biaya operasionalnya. Seperti dikutip dari Stratpost, biaya terbang per jam pesawat tempur Rafale mencapai USD 16.500 (Rp 253,4 juta). Tapi hal itu rasanya wajar, mengingat pesawat ini memiliki dua mesin. (ds/sumber Detik.com)