ASDP Berkomitmen Jaga Operasional Berkelanjutan Berbasis Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan

  • Oleh : Naomy

Selasa, 08/Nov/2022 16:11 WIB
Layanan ASDP di kapal Layanan ASDP di kapal


JAKARTA (BeritaTrans.com) - 
PT ASDP Indonesia Ferry berkomitmen jaga operasional berkelanjutan berbasis 
berbasis kesehatan, keselamatan, Keamanan dan lingkungan (health, safety, security and environment/HSSE) secara excellence.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menegaskan bagi ASDP, aspek HSSE merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi dan diprioritaskan dalam setiap aktivitas layanan dan operasional perusahaan.

Baca Juga:
Libur Sekolah Dongkrak Penumpang Penyeberangan, ASDP Catat 558 Ribu Tiket Diskon Terjual di 7 Lintasan Utama

"ASDP berkomitmen menempatkan HSSE menjadi prioritas tertinggi dalam menjalankan proses bisnis dan operasinya. Tentunya, tujuan utama penerapan HSSE yang excellence dan berkelanjutan ini guna memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa," jelasnya, Selasa (8/11/2022). 

Dia menuturkan, ASDP senantiasa memastikan seluruh kegiatan operasional mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan (SMK), yang berisi SOP dan checklist untuk menghadapi keadaan darurat baik di kapal, gedung maupun di pelabuhan sesuai dengan persyaratan dari International Safety Management (ISM Code), International Standardization Organization (ISO) 9001 dan 45001 (Mutu dan K3) serta Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai PP nomor 50 Tahun 2012.

Baca Juga:
KMP Jatra II Layani Nias: ASDP Dukung Geopark Dunia dari Barat Nusantara

"ASDP pun telah melakukan berbagai upaya dalam mengelola aspek keselamatan operasional secara end to end mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan kegiatan operasi & investasi, monitoring & inspeksi perawatan kapal secara menyeluruh sesuai dengan prosedur hingga pemenuhan alat keselamatan baik bagi karyawan maupun pengguna jasa. ASDP juga menjamin bahwa semua fasilitas dan alat produksi telah sesuai dengan standar keselamatan dari pemerintah," beber dia.

Di sisi lain, tambahnya, ASDP akan tunduk dan patuh kepada seluruh peraturan di tingkat Nasional dan Internasional dengan berorientasi pada nihil kecelakaan (zero accident), yang mengacu pada standar regulasi keselamatan pelayaran sesuai dengan ISM Code. 

Baca Juga:
KMP Jatra II Mulai Layani Rute Nias-Sibolga, Bagian Upaya ASDP Perkuat Konektivitas dan Logistik

Selama masa pandemi, ASDP telah melakukan pelayanan yang sesuai dengan protokol kesehatan, dimulai dari keberangkatan, dalam perjalanan, hingga kedatangan, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di pelabuhan dan kapal.

"Kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan wajib, mulai dari melakukan penyemprotan desinfektan ruang publik dan kapal, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat penumpang akan masuk dan keluar maupun berada di kapal termasuk pengaturan antrean, mewajibkan penggunaan masker bagi pengguna jasa penyeberangan maupun petugas saat berada di pelabuhan dan kapal, penyediaan wastafel dan hand sanitizer serta pembatasan muatan penumpang sesuai dengan aturan yang berlaku di masing-masing daerah," ujarnya.

ASDP juga telah menerapkan pembelian tiket secara online via website atau melalui aplikasi  Ferizy di empat Pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, sehingga mampu mengontrol jumlah pengguna jasa agar dapat menjaga jarak.

Upaya ini, lanjut Shelvy, merupakan bentuk komitmen ASDP untuk tetap memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan penyeberangan di tengah endemi serta turut mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran kasus virus Covid-19 di sektor transportasi.

Tak kalah penting, menurut Shelvy, secara rutin, ASDP juga melakukan sejumlah pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dalam mencegah kecelakaan kapal serta pelatihan tanggap darurat saat terjadi situasi darurat di kapal seperti kebakaran, cuaca buruk, dan evakuasi penumpang.

"Kami juga selalu memastikan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) baik pakaian maupun peralatan yang ada, sesuai standar keselamatan dan kesehatan," ujarnya. (omy)