Lepas 275 Lulusan Poltekpel Sulut, Kepala BPSDMP: Jadilah Pelaut Unggul

  • Oleh : Naomy

Selasa, 15/Nov/2022 07:15 WIB
Wisudawan Poltekpel Sulut Wisudawan Poltekpel Sulut


MINSEL (BeritaTrans.com) -  Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang besar, oleh karena itu diperlukan penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang maritim yang dapat mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi untuk menjawab tantangan industri dunia maritim secara nasional maupun internasional.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, saat memimpin Upacara Wisuda dan Pelepasan 275 Perwira Pelayaran Niaga Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara (Poltekpel Sulut) dengan tema "Mewujudkan Sumber Daya Manusia Transportasi Laut yang Handal, Efisien dan Berdaya Saing Global dengan Kolaborasi, Kerja Sama dan Sinergitas", di Polekpel Sulut, Senin (14/11/2022).

Baca Juga:
Cadet Corner Poltekpel Banten Diresmikan, Terapkan Program Merdeka Belajar

Djoko menyampaikan, tema yang diusung relevan dengan upaya Pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan sebagai penyelenggara birokrasi layanan publik bidang transportasi dan pengelolaan sumber daya maritim. 

"Dalam penyediaan SDM maritim yang andal, efisien dan berdaya saing global dapat diwujudkan dengan adanya kolaborasi, kerja sama dan sinergitas oleh penyelenggara pendidikan, stakeholder terkait, pelaku industri dan tentunya didukung oleh peran serta masyarakat umum," bebernya. 

Baca Juga:
Capt. Wisnu Minta Pegawai BPSDMP Tingkatkan Semangat Kerja

Tidak dipungkiri Indonesia adalah negara maritim, dan laut menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.

Sebagaimana telah dipahami bersama bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam sumber daya maritim, dan untuk melahirkan SDM maritim unggul, adaptif dan berdaya saing tinggi diperlukan lembaga pendidikan vokasi khususnya pada bidang maritim dengan strategi kolaborasi klaster pendidikan maritim Indonesia.

Baca Juga:
BPSDMP Gelar DPM Bidang Kepelautan Bagi Masyarakat Sumbar

Indonesia merupakan bangsa pelaut yang memiliki armada niaga dan armada militer hebat di mana para pelaut sebagai key worker telah ditetapkan melalui resolusi majelis umum PBB yang diadopsi pada Desember 2020 oleh International Maritime Organization (IMO).

"Di mana dunia mengakui bahwa pelaut adalah pekerja kunci yang memegang peranan penting," tuturnya.

Sebagai induk organisasi pelaut seluruh dunia, harus dibuktikan melalui upaya pemenuhan kesesuaian terhadap konvensi International Convention on Standards of Training Certification and Watchkeeping For Seafarers (STCW) dan Maritime Labour Convention (MLC) dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran para pelaut dalam perdagangan dunia di masa mendatang.

Dia meyakini bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran yang sangat berharga, selain tenaga medis sebagai garda terdepan, para pelaut juga termasuk di antara mereka yang telah bekerja dengan luar biasa untuk memenuhi panggilan tugasnya dalam mendukung sektor perekonomian dunia agar terus dapat berjalan lancar dan normal pada masa pandemi Covid-19.

“Indonesia telah membuktikan, tidak hanya mengatasi Covid-19 tapi juga pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi juga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang sangat menjanjikan," ungkapnya.

Dia berpesan kepada para wisudawan untuk terus bekerja keras mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Saat ini Indonesia termasuk ke dalam tujuh raksasa ekonomi dunia dan dalam 23 tahun kedepan Indonesia di prediksi menjadi empat raksasa ekonomi dunia. 

"Tentu saja hal tersebut dapat tercapai tidak terlepas dari peran para pelaut," imbuh Djoko.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir, bekerja keras dan memberi dukungan untuk pelaksanaan wisuda dan pelepasan perwira pelayaran niaga.

"Saya juga mengajak Poltekpel Sulawesi Utara untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk menghasilkan SDM transportasi laut yang andal dan berdaya saing global," ucapnya.

Direktur Poltekpel Sulawesi Utara, Capt. Rudy Susanto melaporkan bahwa jumlah Perwira Pelayaran Niaga yang dilantik sebanyak 275 orang itu terdiri dari Diploma III Program Studi Nautika lima orang, Diploma III Program Studi Permesinan Kapal empat orang, Diklat Pelaut Tingkat III Pembentukan Jurusan Nautika 30 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Pembentukan Jurusan Teknika 17 orang.

Selanjutnya Diklat Pelaut Tingkat IV Pembentukan Jurusan Nautika delapan orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Pembentukan Jurusan Teknika 10 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Peningkatan Jurusan Nautika 41 orang, Diklat Pelaut Tingkat III Peningkatan Jurusan Teknika 29 orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Peningkatan Jurusan Nautika 53 orang, Diklat Pelaut Tingkat IV Peningkatan Jurusan Teknika 31 orang, Diklat Pelaut Tingkat V Peningkatan Jurusan Nautika 27 orang, dan Diklat Pelaut Tingkat V Peningkatan Jurusan Teknika 20 orang. (omy)