Satwa Mitologi Khas Indonesia yang Jadi Inspirasi Nama-Nama Kereta Api Saat Ini

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 29/Nov/2022 10:31 WIB
Kereta api Indonesia. (Foto/dok.PT KAI) Kereta api Indonesia. (Foto/dok.PT KAI)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ada banyak jenis kereta api Indonesia (KAI) yang hilir mudik mengantar penumpang dari kota ke kota dengan nama khasnya.

Menilik asal-usulnya, penamaan kereta api ternyata unik. Salah satunya adalah penggunaan satwa-satwa mitologi dari berbagai kebudayaan di Nusantara.

"Penyematan nama-nama satwa mitologi ini, juga menyimpan makna dan harapan tersendiri, terkait pengoperasian kereta-keretanya," tulis Instagram resmi KAI @kai121_.

Lalu apa saja kereta api yang menggunakan nama satwa mitologi? Berikut ini satwa-satwa mitologi yang jadi inspirasi dalam nama kereta api.

KA Taksaka

Nama Taksaka dipakai untuk menamai kereta api tujuan Gambir - Yogyakarta, yang mulai beroperasi pada 19 September 1999 dan menjadi salah satu KA dengan okupansi tinggi.

Di dalam mitologi Hindu, Taksaka atau Taksa adalah salah satu naga, putera dari Dewi Kadru dan Kashyapa. Ia tinggal di Nagalaka bersama saudara-saudaranya yang lain, yaitu Basuki, Antaboga, dan lain-lain.

KA Sancaka

KA Sancaka menghubungkan Kota Surabaya dan Yogyakarta, mulai beroperasi pada 20 Mei 1997. Kereta ini pastinya sudah sangat familiar untuk warga Surabaya.

Nama Sancaka diambil dari nama sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.

KA Turangga

Selanjutnya ada Turangga yang digunakan sebagai nama kereta untuk jalur Bandung-Surabaya Gubeng, yang mulai dioperasikan pada 1 September 1995.

Dalam mitologi Jawa, Turangga adalah seekor kuda yang saling menjadi tunggangan para raja dan bangsawan.

KA Sembrani

Kuda Sembrani digunakan menjadi nama salah satu KA legendaris di jalur utara Jawa yakni KA Sembrani yang beroperasi mulai 1 Oktober 1995 untuk jalur Surabaya Pasarturi - Gambir.

Kuda Sembrani digambarkan sebagai seekor kuda bersayap, yang dapat terbang dan sangat berani. Dalam cerita pewayangan, kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu.

KA Gumarang

Gumarang adalah satwa mitologi dari Jawa Barat. Gumarang adalah jelmaan orang sakti dala wujud sapi hutan. 

Nama Gumarang kemudian disematkan menjadi nama kereta untuk tujuan Pasar Senen - Surabaya Pasarturi jalur utara, yang diresmikan pada 20 Mei 2001.

KA Lodaya

Lodaya adalah nama seekor macan yang ada dalam legenda populer di budaya masyarakat Sunda, yang erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi.

Karena kepopulerannya di Jawa Barat, nama Lodaya diambil untuk menamai KA jalur Bandung - Solo Balapan, yang mulai beroperasi sejak 12 Mei 2000. (Fhm/sumber:dream)