Oleh : Naomy
MAJALENGKA (BeritaTrans.com) - Bandara Kertajati menerima kunjungan dari Otoritas Penerbangan Sipil atau General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga:
Dirjen Perhubungan Udara Cek Perkembangan Pembangunan Bandara Singkawang
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni mengatakan, tujuh delegasi Arab Saudi merupakan perwakilan dari Kementerian Transportasi dan Logistik Arab Saudi, GACA Arab Saudi, maskapai Saudi Airlines dan Flynas.
Mereka dipimpin oleh Hajj and Umroh Manager, Economic Policies and Air Transport GACA, Mr. Eng Mazen A. Bazahair.
Baca Juga:
Jelang Angkutan Lebaran, Dilakukan Perawatan Landas Pacu Bandara Halim
"Mereka (Tim GACA) tersebut ingin melihat dan meninjau langsung kesiapan fasilitas Bandara Kertajati untuk penerbangan Haji dan Umroh. Terutama memastikan kesiapan fasilitas di bandara sepertioffice space, pengisian bahan bakar pesawat, layanan catering, akomodasi, dan manajemen penanganan bagasi," ungkapnya.
Selain itu Tim GACA juga meninjau kesiapan asrama haji yang harus dipenuhi Kementerian Agama, bila ada penerbangan haji.
Baca Juga:
Bandara Rokot Mentawai Siap Didarati Pesawat ATR
"Tentunya fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penerbangan Haji dan Umroh di Bandara Kertajati harus sesuai dengan standar Tim GACA Arab Saudi," jelasnya.
Mulai November, penerbangan umroh dari Bandara Kertajati ke Jeddah Arab Saudi telah dilaksanakan melalui maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.
Hasil dari kunjungan tersebut terutama terkait fasilitas, pihak GACA dan operator akan melakukan diskusi internal terlebih dahulu, nantinya keputusan kunjungan tersebut akan disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Kunjungan Tim GACA disambut oleh perwakilan dari Ditjen Perhubungan Udara serta perwakilan dari Kementerian Agama, Bandara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Perum LPPNPI AirNav Indonesia, PT Pertamina, CIQ Bandara Kertajati, dan Balai Karantina.
Kristi berharap dengan adanya kunjungan Tim GACA Arab Saudi ini, dapat mendorong penerbangan umroh, haji dan penerbangan internasional dari dan ke Kertajati, sehingga masyarakat mempunyai pilihan maskapai lebih banyak untuk penerbangan internasional. (omy)