Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) membantah bakal menghapus kereta jarak jauh KA Argo Parahyangan ketika Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) resmi beroperasi.
Plt Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal menegaskan, pihaknya belum merencanakan penghapusan KA Argo Parahyangan. Alasannya, karena jalur yang dilewati pun berbeda dengan KCJB.
Baca Juga:
Minat Masyarakat Naik, Penumpang Whoosh Tembus 2,9 Juta di Semester 1 Tahun 2025
"Enggak ada, pemerintah kami belum merencanakan dalam waktu dekat menyetop Argo Parahyangan, belum karena kan jalurnya beda loh," katanya kepada wartawan di Gedung Kemenhub, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, Risal menjelaskan, KA Argo Parahyangan melewati beberapa daerah, bahkan kawasan pariwisata. Sementara KCJB hanya berhenti di empat titik.
Baca Juga:
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 2,9 Juta di Semester I 2025, Naik 10 Persen
"Parahyangan itu berenti di beberapa titik. Sementara Kereta Cepat hanya berenti di empat titik, Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Sementara Argo Parahyangan memasuki banyak daerah berbeda, bahkan ada daerah wisata," ucapnya.
Karena itu, kata Risal, pihaknya belum berencana untuk menghapus pengoperasian KA Argo Parahyangan.
Baca Juga:
Whoosh Telah Capai 10 Juta Penumpang, Tonggak Baru Transportasi Cepat di Indonesia
Ia mengatakan, akan melihat bagaimana KA Argo Parahyangan dan KCJB berjalan bersama.
"Ini beda, pangsa pasarnya beda, jalurnya beda, sasarannya beda. Kita enggak usah tebak-tebak kami kaji dulu, kita lihat kondisinya. Yang penting jalan dulu itu Parahyangan, jalan dulu itu Kereta Cepat, kita lihat pangsa pasar masing-masing," jelasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini muncul kabar KA Argo Parahyangan bakal dihentikan ketika KCJB resmi beroperasi. Adapun saat ini pemerintah tengah mengebut penyelesaian proyek KCJB. Sebab, KCJB ditargetkan bakal beroperasi pada Juni 2023.(fhm)