Kapal Perang Thailand Dihantam Badai dan Tenggelam, 31 Marinir Hilang

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 20/Des/2022 08:53 WIB
Kapal Angaktan Laut Thailand, HTMS Sukhothai tenggelam saat badai menghantam teluk Thailand. Kapal Angaktan Laut Thailand, HTMS Sukhothai tenggelam saat badai menghantam teluk Thailand.

BANGKOK (BeritaTrans.com) - Kapal perang Angkatan Laut Thailand tenggelam di lepas pantai tenggara Thailand.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 31 marinir Thailand dilaporkan masih hilang hingga Senin (19/12/2022).

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

Juru bicara Angkatan Laut Thailand Laksamana Pogkrong Monthardpalin membeberkan, kapal perang bernama HTMS Sukhotai itu dihantam gelombang kuat dan angin kencang saat berlayar pada Ahad (18/12/2022) malam waktu setempat.

Situasi itu berdampak pada terputusnya sistem kelistrikan pada kapal.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

Misi penyelamatan kemudian diluncurkan setelah sistem kelistrikan kapal rusak, dengan gambar yang dibagikan oleh angkatan laut menunjukkan kapal secara signifikan miring ke satu sisi.

"Kami masih mencari 31 orang yang hilang," kata Pogkrong Montradpalin, dikutip dari Kantor berita AFP.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

Dia menyebut kapal perang Thailand itu tenggelam tak lama setelah tengah malam.

"Sistem operasi kapal berhenti bekerja sehingga menyebabkan kapal kehilangan kendali," kata dia Senin pagi.

Sebuah pernyataan mengatakan, 75 dari 106 personel di dalam kapal perang ditarik dari perairan dalam operasi penyelamatan yang melibatkan dua helikopter seahawk, dua fregat, dan satu kapal amfibi.

Operasi pencarian dan penyelamatan, yang dimulai pukul 07.00 waktu setempat disebur masih berlangsung.

Sekitar 11 personel angkatan laut dirawat di rumah sakit Bang Saphan, sementara sekitar 40 lainnya ditempatkan di tempat penampungan.(fhm/sumber:kompas)