Baketrans Gelar FGD Terkait KA Cepat Manfaat untuk Negeri

  • Oleh : Naomy

Selasa, 20/Des/2022 10:22 WIB
Kepala.Baketrans Kepala.Baketrans

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dukungan untuk kereta cepat secara hybrid, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga:
Rumuskan Strategi Kebijakan Transprtasi, Baketrans Sinergi dengan Seluruh Stakeholders

FGD mengetengahkan tema "Seamless Connectivity dan Land Value Caputure dalam Mendukung Pengoperasian Kereta Cepat Manfaat untuk Negeri".

Kepala Baketrans Gede Pasek Suardika menyampaikan, kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu program strategis nasional berpijak pada kebijakan Perpres.

Baca Juga:
Bakertrans Gandeng Operator Seluler Perkuat Kajian Pergerakan Masyarakat

"Keberadaan kereta cepat memberikan alternatif bagi masyarakat untuk memilih transportasi masal untuk ke Bandung atau sebaliknya," ujar Gede.

Pada saat pengoperasiannya nanti di Juni 2023, maka butuh persiapan yang sangat matang bidang sarana dan prasarana.

Baca Juga:
Hasil Survei Baketrans: Pergerakan Masyarakat Selama Angkutan Nataru Diprediksi Capai 107,63 Juta

Seperti sumber daya manusia (SDM), kelembangaan dan sistem integrasi dan dukungan pegembagan wilayah.

"Untuk mendukung dan mempersiapkan hal tersebut, diharap bisa memberikan pemikiran dan inovasi-inovasi karena layana ini first di Indonesia dan Asia Tenggara," katanya.

Dengan keberadaan kereta cepat nantinya akan menjadi suatu perubahan untuk bisa ditingkatkan tata kelolanya.

Diharapkan juga ada sinergi Pemda juga swasta untuk pengembangan kereta cepat. 

"Dengan begitu, tidak sekadar mampu hadir namun juga terjaga sustenebel (keberlanjutannya)," imbuh Gede

Dia menambahkan bahwa masukan yang muncul di FGD akan diresume dan dijadikan rencana kebijakan yang akan diajukan kepada pimpinan.

"Saya apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kehadiran para narasumber juga penanggap," tutur dia.

Plt Kepala Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Transportasi Baketrans Eny Yuliawati melaporkan bahwa tujuan FGD ini memeroleh masukan dari stakholder untuk menyiapkan seamless connectivity untuk mendukung ketepatan waktu dari asal hingga akhir perjalanan.

"Nantinya ini akan menjadi rekomendasi kebijakan dan menjadi bahan pertimbangan pimpinan untuk pengoperasian kereta cepat berkelanjutan," ucapnya.

Adapun pembicara pada FGD ini antara lain Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Erni Basri, Assoc Prof SAPPK ITB Ibnu Syabri, dan Pemerhati Transportasi dan Akademisi Djoko Setijowarno. (omy)