DAMRI Resmi Operasikan Bus Listrik Layanan Angkutan Kota Surabaya

  • Oleh : Ahmad

Rabu, 21/Des/2022 19:16 WIB
Foto:istimewa/DAMRI Foto:istimewa/DAMRI

SURABAYA (BeritaTrans.com) – DAMRI bersinergi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan meluncurkan layanan Trans Semanggi Bus Listrik berbasis Buy The Service (BTS) di Surabaya, Jawa Timur yang beroperasi di Koridor 3 Terminal Purabaya – Kenjeran Park dan rute sebaliknya.

Baca Juga:
Tarif Tol Jakarta-Surabaya untuk Lebaran Idul Fitri 2024

Layanan Bus Listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendekarbonisasi dengan mengajak masyarakat kembali menggunakan angkutan umum, selain itu tentunya dengan menyediakan sarana dan fasilitas bagi masyarakat yang bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas untuk menuju zero accident.

Baca Juga:
Siap Menyambut Mudik Lebaran, DAMRI Pastikan Armada Bersih Untuk Kenyamanan Pelanggan

Kemudian, BTS itu sendiri adalah program dari Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat, yang merupakan layanan jasa angkutan massal perkotaan berupa bus yang memperkuat konektivitas moda transportasi.

Layanan BTS bus listrik dengan rute Koridor 3 (Term Purabaya - Kenjeran Park) ini melewati beberapa titik pemberhentian, di antaranya Jl Ahmad Yani - Jl Jemur Andayani - Jl Zamhuri - Rungkut Madya - Dr Ir. H. Soekarno (MERR). Layanan ini sudah beroperasi sejak Minggu, 18 Desember 2022 telah diresmikan pada Selasa, 20 Desember 2022 di Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur. Peresmian tersebut dihadiri oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto, Direktur Teknik & Fasilitas DAMRI Arifin, dan Staf Ahli Menteri Perhubungan Budi Setiadi. 

Baca Juga:
Perkuat Silahturahmi, DAMRI Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan

Corporate Secretary DAMRI, Akhmad Zulfikri mengatakan bahwa jumlah armada yang akan dioperasikan adalah 17 unit bus bertipe medium. “17 unit bus listrik ini nantinya akan dibagi, yakni 15 bus akan beroperasi setiap hari dan 2 bus digunakan sebagai cadangan,” ujarnyaujarnya, dalam rilis yang diterima BeritaTrans.com, Rabu (21/12/2022). 

Jam keberangkatan bus tersedia mulai pukul 05.00 hingga 23.00 WIB, dengan keberangkatan setiap hari. “Kapasitas bus tersedia untuk 24 orang dengan jumlah seat 19 orang penumpang dan 5 orang penumpang dapat berdiri. Kapasitas tersebut sudah ditentukan demi kenyamanan dan keamanan penumpang ketika menaiki bus listrik ini,” kata Fikri.

Bus listrik yang diresmikan di Surabaya tersebut merupakan bus yang pernah dioperasikan pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November lalu. “Bus listrik ini pernah melayani para peserta dan delegasi di KTT G20 Bali kemarin,” ujar Fikri.

Untuk tarif yang diberlakukan sebesar Rp6.200 per tiket dengan sistem pembayaran tap on bus (TOB) menggunakan uang elektronik maupun QRIS. Pelanggan pun dapat memanfaatkan aplikasi Teman Bus untuk mengetahui jadwal dan melacak posisi bus.

“Pelanggan bisa mengetahui keberadaan bus dan tiket melalui aplikasi Teman Bus. Pembayaran pun bisa dilakukan secara cashless dengan perangkat TOB yang terpasang pada bus,” tutupnya.

“Beroperasinya bus listrik ini semoga mampu memudahkan masyarakat Surabaya untuk melakukan mobilisasi di dalam kota dengan nyaman, aman, dan selamat.” tutup Fikri.(ahmad)