Mesin Kapal Mati, KM Nurul Hidayah Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Pulau Seribu

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 24/Des/2022 07:42 WIB
KM Nurul Hidayah yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Jumat (23/12/2022) pagi. Kapal tenggelam setelah mesin mati dan terombang-ambing di lautan. (Istimewa) KM Nurul Hidayah yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Jumat (23/12/2022) pagi. Kapal tenggelam setelah mesin mati dan terombang-ambing di lautan. (Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kapal Motor (KM) Nurul Hidayah tenggelam setelah dihantam ombak di sebelah barat daya Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/12) pagi.

Kasi Humas Polres Kepulauan Seribu, Ipda Putut mengatakan, kapal berisi muatan sembako dan enam orang warga Pulau Seribu tersebut tenggelam usai mengalami mati mesin.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang

"Jadi gini, itu ada kapal nama kapalnya Nurul Hidayah. Kapal itu mau ke Pulau Kelapa dari Kronjo. Nah itu dia bawa sembako sama material gitu itu ada 1 nahkoda, 2 ABK sama 3 penumpang," kata Putut saat dihubungi, Jumat (23/12).

Dalam perjalanan, setibanya di Pulau Payung kapal mengalami masalah di mesin hingga akhirnya dihantam ombak.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Serah Terima Hak dan Asuransi Kematian Awak Kapal Korban di Mauritius

"Kapalnya miring mau terbalik jadi muatannya tumpah," sambungnya.

Nahkoda kapal kemudian melambai-lambaikan tangannya karena berharap ada yang menolong.

Baca Juga:
Tim SAR Gabungan dari Kemenhub, Basarnas dan TNI-Polri Temukan 2 Korban Kapal Dewi Indah Noor 1 yang Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu

"Lewat Kapal Doa Ibu, sama Kapal Doa Ibu coba dibantu dengan cara ditarik pake tambang. Karena posisi sudah miring ke hantam ombak lagi, nah akhirnya miring. Kalau tetap dipaksakan, khawatir ketarik kapal yang narik. Akhirnya kapalnya itu tarikannya diputus supaya enggak ikut tenggelam bareng lah," jelasnya.

Dipastikan tidak adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut. Korban saat ini telah dievakuasi berikut barang-barang bawaannya.

"Itu kan ada beberapa sayuran, barang-barang material itu kan akhirnya yang ngambang masih ada kayak cabe, pisang, balok. Karena di sekitaran banyak wara wiri akhirnya itu bisa diamankan oleh kapal-kapal yang lewat gitu. Jadi barang-barangnya bisa diamankan sebagian," ujarnya.

Putut menjelaskan, saat kejadian cuaca di sekitar lokasi sedang diterpa angin kencang..

"Kan kalau bulan Desember masuk angin barat, ombak tinggi, angin kencang. Saat kejadian ada masalah mesin. Kalau beban overload atau gimana kita belum bisa pastikan, karena posisi kapal tenggelam. Cuma saat kejadian menghantam ombak tadi," jelasnya.

"Penumpang saat ini belum ada kabar meninggal," tutupnya.(fhm/sumber:merdeka)