Dampak Cuaca Ekstrem di Transportasi Udara, Lion Air Group Jalankan Operasional Penerbangan yang Berkeselamatan dan Keamanan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 03/Janu/2023 11:46 WIB
Pesawat Lion Air.(Ist) Pesawat Lion Air.(Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lion Air Group memberikan penjelasan bahwa dalam melayani penerbangan penumpang berjadwal (regular flight), sewa tertentu (charter flight) dan angkutan kargo, operasional tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan serta menurut protokol kesehatan.

Lion Air Group melaksanakan koordinasi dan komunikasi intensif berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait: regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, BMKG dan lainnya dalam antisipasi dampak dari cuaca yang kurang baik terhadap transportasi udara.

Baca Juga:
BMKG: Waspada Awan Kumulonimbus 21-27 Desember Bisa Ganggu Penerbangan

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan setiap penerbangan Lion Air Group harus selalu memperhatikan faktor alam dan meteorologi BMKG yang menghasilkan data dan informasi detail, cepat, tepat dan akurat. 

“Lion Air Group mengimplementasikan standar operasional prosedur dengan senantiasa berkoordiansi bersama pihak terkait: regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, BMKG dan lainnya dalam melaksanakan setiap proses penerbangan," ujar Danang dikutip Selasa (3/1/2023).

Baca Juga:
Bisa Ganggu Penerbangan Nataru, BMKG Warning 7 Hari ke Depan Waspadai Awan Kumulonimbus

Lion Air Group melaksanakan pemantauan perkembangan terkini dari cuaca dan menggunakan informasi cuaca untuk mengambil keputusan berdasarkan laporan serta pemberitahuan resmi:

1. Perkiraan cuaca
Pada saat sebelum terbang (keberangkatan), prediksi cuaca akan menentukan izin pesawat untuk lepas landas (take off).

Baca Juga:
Ini Lokasi di RI Berpotensi Terjadi Awan Cumulonimbus, Penerbangan Waspadai Cuaca Ekstrem!

2. Aktual
Kondisi cuaca aktual (real time) diperlukan saat sebelum, ketika pesawat lepas landas hingga proses pendaratan pesawat udara guna menjamin keselamatan penerbangan.

Operasional dijalankan apabila jarak pandang (visibility), arah/ kekuatan/ kecepatan angin dan lainnya memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan.

"Cuaca yang mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan (recovery) selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional)," sebut Danang.

Berbagai strategi yang diimplementasikan antara lain menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara rotasi (pergerakan pesawat), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rangkaian operasional yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan akibat cuaca kurang baik.

Panduan dan prosedur dengan skala prioritas telah ditetapkan untuk mengelola tingkat dan dampak atau gangguan cuaca. Matriks prioritas analisis cuaca berdasarkan aktual (real time) sebagai salah satu referensi atau dasar menunjang kelancaran operasional.

Pilot dan Teknologi Pesawat Udara

Seluruh pilot Lion Air Group wajib menjalani pelatihan melalui pengujian dan penilaian ketat di simulator untuk mengoperasikan pesawat udara dengan berbagai skenario, termasuk cuaca kurang baik. Hal ini sebagai upaya mengedepankan operasional pada level aman dan selamat. 

"Fasilitas  pelatihan simulator sudah dioperasikan Lion Air Group yang berlokasi di Bandara Mas, Tangerang," kata Danang.

Danang menambahkan, pelatihan Simulator Lion Air Group telah memiliki persetujuan resmi dari pemerintah Indonesia, serta otoritas penerbangan internasional: Malaysia, Thailand, Singapura, Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) di Eropa.

"Dalam memastikan keselamatan, pilot merupakan profesional yang telah melaksanakan rangkaian pelatihan serius sehingga mampu mengemban profesi dalam mengemudikan pesawat. Salah satu tugas pilot di udara, harus memonitor perkembangan atau perubahan cuaca: jenis awan dan arah angin agar gerak pesawat ketika di udara tetap stabil sesuai jalur udara (airways)," jelas Danang.

Pada pesawat Lion Air Group, kinerja pilot didukung peralatan untuk deteksi cuaca, angin, awan dan lainnya tergolong canggih, sehingga dapat memantau cuaca, suhu dan tekanan udara secara tepat serta pilot dapat memanfaatkan untuk kebutuhan komunikasi dan memutuskan cepat sesuai pedoman kerja pilot (manual book).

Lion Air Group sangat berterima kasih atas peran aktif bekerja dalam koordinasi dari kru pesawat dan karyawan di seluruh jaringan untuk pengambilan keputusasn dampak cuaca kurang baik. Lion Air Group juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan mendukung penuh terkait operasional penerbangan serta memperlancar proses perjalanan udara bagi penumpang.(fhm)
 

 

?>
https://svps17huda.com/