Oleh : Naomy
PULAU ENGGANO (BeritaTrans.com) - Selain membangun infrastruktur transportasi, pemerintah menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui Kemen PUPR juga tengah membangun infrastruktur jalan trans Enggano dan jembatan yang membentang mulai dari Jalan Banjar Sari-Malakoni-Kahyapu.
Pengerjaannya telah dimulai sejak September 2022, dengan total panjang jalan yang akan ditangani sekitar 32,82 kilometer dan tujuh jembatan sepanjang 197 meter.
Baca Juga:
Perwakilan Indonesia Bersama Arab Saudi Bahas Penggunaan Bandara Taif untuk Haji dan Umrah
Menhub mengatakan, ruas jalan dan jembatan yang dibangun oleh Kemen PUPR berperan penting untuk menghubungkan antara pusat kota/pemukiman warga dengan pelabuhan dan bandara di Enggano.
“Dengan akses jalan yang baik, diharapkan konektivitas antar pelabuhan dan bandara semakin lancar, sehingga dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat,” ucap Menhub di Pulau Enggano, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga:
Bandara Semarang, Palembang, dan Babel Kembali Berstatus Internasional, Begini Kata Menhub
Dalam tinjauannya, Menhub juga menyapa dan berdiskusi dengan beberapa masyarakat setempat. Masyarakat Enggano berharap, pelabuhan dan bandara dapat terus dikembangkan dan ditambah pelayanannya.
Dengan semakin mudahnya aksesibilitas, diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Pulau Enggano, serta mendukung potensi wisata yang ada seperti wisata alam, bahari, budaya, sejarah, dan wisata berburu.
Baca Juga:
Presiden Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umroh Bandara Soekarno-Hatta
Turut hadir dalam peninjauan, jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan Dinas Perhubungan setempat. (omy)