Terminal Jati Kudus Sempat Banjir, Aktivitas Warga Mulai Terlihat Kembali

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 17/Janu/2023 12:34 WIB
Aktivitas di terminal Jati Kudus usai banjir surut, Senin (16/1/2023). Aktivitas di terminal Jati Kudus usai banjir surut, Senin (16/1/2023).

KUDUS (BeritaTrans.com) - Terminal Tipe A Jati Kudus mulai terlihat aktivitas pasca terjadinya banjir yang sempat merendam terminal selama kurang lebih dua pekan.

Dari pantauan wartawan, terlihat beberapa bus sudah mulai memasuki terminal untuk mengambil maupun menurunkan penumpang.

Baca Juga:
Terminal Jati Kudus Kembali Lumpuh Akibat Banjir

Terhitung dari hari pertama surutnya banjir di terminal yakni tanggal (14/1/2023) hingga saat ini sudah ada ratusan bus yang memasuki terminal.

Hal tersebut, dijelaskan oleh Koordinator Terminal Tipe A Jati Kudus, Indarto, Senin (16/1/2023).

Mulai tanggal 14 Januari ada sekitar 80 bus dan 15 Januari ada lebih seratus bus yang masuk terminal. Penumpang yang mulai masuk ke terminal juga banyak, ribuan," katanya saat ditemui di terminal.

Dengan keadaan yang sudah tidak digenangi banjir, Indarto mengatakan bahwa operasional di terminal sudah kembali normal seperti sebelumnya. 

Bus-bus antar kota antar provinsi juga sudah banyak yang keluar masuk terminal. 

"Alhamdulillah semua bisa kembali normal. Penumpang, agen, warung, semuanya bisa nyaman kembali," ungkapnya. 

Meski begitu, masih terdapat bekas banjir selama dua pekan yang merendam terminal, yakni pada landasan penuh dengan lumpur membuat penumpang maupun pihak bus kurang nyaman.

Untuk itu, pembersihan bekas banjir dilakukan agar tidak mengganggu para penumpang.

"Kita lakukan pembersihan, tapi bertahap. Air banjir kemarin membawa lumpur cukup banyak, jadi kami terus berusaha memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa kami," terangnya. 

Melihat dari kejadian banjir tahun-tahun sebelumnya, Indarto menyebut pembersihan membutuhkan waktu minimal 2 minggu. Bahkan bisa sampai 1 bulan lamanya. 

Alasannya, lumpur yang cukup tebal ditambah luas terminal yang cukup luas mencapai 3 hektar. (fhm/sumber:tribunmuria)