Aktivitas Masyarakat Kembali Normal Pascabanjir Pati

  • Oleh : Bondan

Kamis, 19/Janu/2023 18:50 WIB
Banjir yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada akhir tahun 2022 lalu. Foto: BPBD Kabupaten Pati. Banjir yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada akhir tahun 2022 lalu. Foto: BPBD Kabupaten Pati.

JAKARTA (BeritaTrans.com) — BPBD Kabupaten Pati menyebutkan banjir yang menggenangi beberapa wilayah kecamatan sejak akhir tahun 2022 lalu telah surut pada Rabu (18/1/2023). Aktivitas masyarakat kembali normal pascabanjir yang berlangsung lebih dari dua pekan tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan genangan yang berdampak pada jalan-jalan di wilayahnya telah dapat diakses warga. Sebelumnya diberitakan semua akses jalan di Desa Kedungmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tidak dapat diakses. Demikian juga jalan di wilayah Jongso menuju Kabupaten Kudus sudah dapat dilalui masyarakat.

Baca Juga:
Kemenko PMK: Mitigasi Bencana Salah Satu Program Prioritas Tahun 2023

“Sudah lancar semua, baik jalan nasional, jalan provinsi jalan kabupaten, jalan desa sudah normal,” ujar personel Pusdalops BPBD Kabupaten Pati melalui pesan singkat, Rabu (18/1/2023). 

Sementara itu, sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Tercatat saat banjir masih melanda beberapa kecamatan, 149 KK atau 598 jiwa mengungsi ke tempat evakuasi sementara. 

Baca Juga:
92 Rumah Warga Tanimbar Rusak Pascagempa M7,5

Dari keterangan resmi BNPB, Kamis (19/1/2023), data dampak yang direkam per 17 Januari 2023 Pusdalops BNPB merangkum sebanyak 5.645 KK atau 22.580 jiwa terdampak, sedangkan pada kerugian material tercatat 6.301 unit rumah terendam. Aset lain yang terdampak terdiri balai desa 1 unit, musola 5, fasilitas Pendidikan 7 dan sejumlah akses jalan setempat. 

Pihak BPBD tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi banjir ke depan. Hal tersebut merujuk pada prakiraan cuaca di beberapa wilayah Kabupaten Pati masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada hari hari, Kamis (19/1/2023). 

Baca Juga:
Angin Kencang Rusakkan Enam Rumah Warga Jember

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Pati memiliki 21 kecamatan dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Wilayah-wilayah yang terdampak banjir merupakan daerah yang berada pada potensi tersebut. 

BNPB mencatat sepanjang tahun 2022 lalu, bencana banjir terjadi beberapa kali di Kabupaten Pati. Kejadian itu berlangsung pada awal tahun 2022, Maret, Mei, Juli dan Desember. Daerah yang terdampak banjir pada waktu itu, antara lain Kecamatan Dukuhsekti, Kayen, Jakenan, Margoyoso, Tambakromo dan Margorejo.

Dalam penanganan bencana banjir di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Pati, BNPB telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Operasi penebaran garam di udara atau cloud seeding di atas langit Jawa Tengah ini dipusatkan di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali. Penyemaian di Jawa Tengah telah berlangsung pada periode 2 hingga 15 Januari 2023. Lebih dari 50 sorti dilakukan dengan pesawat selama kurun waktu tersebut. (Dan)