Oleh : Fahmi
BATAM (BeritaTrans.com) - Kapal Roro Bahtera Nusantara 01 rute Pelabuhan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan menuju Matak, Kabupaten Anambas Kepulauan Riau ditunda berlayar karena cuaca ekstrem pada Jumat (20/1/2023).
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam Marsadik menyebutkan, pelayaran tersebut terpaksa ditunda karena ketinggian ombak menuju ke Matak mencapai 4 meter.
Baca Juga:
Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Terombang Ambing dan Sulit Bersandar di Pelabuhan Merak
“Laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian ombak di sana mencapai 4 meter. Maka dari itu kami menunda pelayaran sampai bisa dilewati lagi,” kata Marsadik saat dihubungi di Batam, Jumat (20/1).
Dia menjelaskan, pelayaran kapal roro Bahtera 01 ini pada sehari sebelumnya, Kamis (19/1) sempat sudah dibuatkan jadwal keberangkatan. Namun tidak jadi setelah melihat laporan dari BMKG.
Baca Juga:
BMKG Imbau 19 Provinsi Ini Waspada Cuaca Ekstrem Akibat 3 Bibit Siklon Tropis
“Kemarin saya lihat cuaca sudah agak normal, jadi saya sudah buatkan jadwal keberangkatan untuk hari ini. Tapi tadi subuh, ketika saya melihat laporan cuaca dari BMKG itu tinggi lagi ombaknya sehingga dibatalkan. Pertimbangan kami adalah faktor keselamatan pelayaran,” kata dia.
Dia menyebutkan, pelayaran akan dilanjutkan kembali apabila kondisi cuaca sudah benar-benar aman untuk bisa dilewati oleh kapal. Pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk perkembangan cuaca ini.
Baca Juga:
BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa dan Bali Maret-Mei
“Sehingga nantinya kami melihat perkembangan cuaca lebih lanjut, kalau memang satu atau dua hari sudah bisa berlayar, kami akan kirimkan surat ke Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) untuk melaksanakan pelayaran,” ucapnya.
Untuk itu dia mengimbau kepada calon pengguna atau calon penumpang yang akan menggunakan perjalanan dengan kapal BN01 untuk harap bersabar sampai menunggu cuaca membaik.
"Kami bukan tidak mau berangkat tetapi pertimbangan faktor keselamatan pelayaran, maka kami tunda sementara ini karena faktor keselamatan berlayar cuaca cukup ekstrem sehingga tidak aman untuk pelayaran sampai pemberitahuan dari BMKG aman untuk dilalui pelayaran," katanya.(fhm/sumber:antara)