Subvarian Kraken Sudah Masuk RI, Penumpang Pesawat Disarankan Pakai Masker

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 27/Janu/2023 03:51 WIB
Penumpang pesawat menggunakan masker. (Ilustrasi) Penumpang pesawat menggunakan masker. (Ilustrasi)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga Aditama merekomendasikan orang-orang mengenakan masker kembali pada keadaan yang berisiko misalnya dalam pesawat terbang. Hal ini demi mencegah terkena subvarian Kraken yang sudah masuk ke Indonesia.

Dikutip BeritaTrans.com dari Republika, Tjandra mengatakan, merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kraken atau subvarian XBB.1.5 yang sudah masuk ke Indonesia sejauh ini merupakan bentuk Omicron yang paling mudah menular. Walau begitu, sambung dia, WHO juga menyatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa Kraken menimbulkan penyakit lebih parah. Juga ada kemungkinan varian ini dapat menghindar dari kekebalan tubuh yang sekarang sudah terbentuk, baik karena vaksin ataupun infeksi alamiah.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Layani 73 Ribu Penumpang pada Puncak Libur Panjang Idul Adha

"Tentu ini masih fase-fase awal kemunculannya dan kita lihat perkembangannya di waktu mendatang," kata Prof Tjandra yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, Kamis (26/1/2023).

Menurut dia, Kementerian Kesehatan perlu mewaspadai perkembangan Kraken setidaknya dengan tiga hal yakni mendeteksi adanya kemungkinan kasus, artinya dengan tes PCR dan pemeriksaan whole genome sequencing, kemudian melakukan pelacakan kontak secara intensif, apalagi karena ini memang lebih mudah menular. Terakhir, perlunya Kementerian Kesehatan mengupayakan ketersediaan vaksin bivalen atau yang dapat untuk varian lama dan juga Omicron bagi masyarakat.

Baca Juga:
Angkasa Pura II: Penumpang Pesawat di 20 Bandara Kelolaan Diperkirakan Tembus 971.861 pada Momen Long Weekend Idul Adha

"Sambil nanti secara ilmiah dinilai kembali efektifitas vaksin kalau-kalau akan ada varian atau subvarian berikutnya di waktu-waktu mendatang," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan subvarian Omicron Kraken atau XBB 1.5 terdeteksi di Indonesia pada pelaku perjalanan asal Polandia saat beraktivitas di Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut laporan, varian itu menjangkiti tubuh warga negara Polandia saat sedang beraktivitas di Balikpapan. Tetapi yang bersangkutan sempat berpindah ke beberapa tempat.

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemudian berpesan pada masyarakat agar menahan diri beraktivitas di luar rumah apabila merasa tidak enak badan. Dia juga berpesan agar orang-orang memakai masker pada lokasi yang padat pengunjung.(fhm)